Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung saat ini tengah melakukan pemantauan terhadap 44 warga Kota Bandung terkait Corona Virus Disease (Covid)-19. Sementara itu, terdapat satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah dinyatakan negatif.
ADVERTISEMENT
"Jam 12 tadi, PDP pulang satu dari Rumah Sakit (RS) Rotinsulu, berarti dari tujuh PDP sudah pulang satu, sekarang jadi enam PDP," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita, di Bandung, Kamis (19/3).
Kemudian, lanjut Rita, seorang warga Kota Bandung yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini dalam kondisi baik dan tidak menggunakan alat bantu pernapasan. "Sehat, tapi masih diisolasi karena kan pemeriksaannya kalau tidak salah tiga kali," imbuh Rita.
Rita pun menanggapi rencana pemerintah pusat yang akan melakukan tes massal Covid-19. Menurutnya, Kota Bandung belum memiliki rencana ke arah sana.
"Tapi kalaupun ada, kami mendahulukan yang ternyata kontak erat atau misalnya petugas-petugas kesehatan," tuturnya.
Rita menambahkan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan sepuluh rumah sakit yang ada di Kota Bandung terkait kesiapan menghadapi pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Kesepuluh rumah sakit tersebut adalah RSKIA, RSUD Kota Bandung, RSAU Lanud Sulaiman, RS Sartika Asih, RS Borromeus, RS Santosa, RS Advent, RS Pindad, RS Al-Islam, dan RS Immanuel.
"Hari Rabu kemarin kami melakukan pertemuan dengan sepuluh rumah sakit di Bandung, yang tentunya kalau diperlukan nanti, RS Hasan Sadikin dan RS Rotinsulu penuh, harus siap untuk menerima pasien Covid-19 dengan kesiapan ruang isolasi, dan lain sebagainya," ujar Rita.
Namun demikian, Rita mengaku saat ini persediaan alat pelindung diri, utamanya masker di Kota Bandung kian menipis. "Jadi, kami utamakan dulu buat petugas kesehatan," lanjutnya.
Dinkes Kota Bandung pun mengajukan anggaran sebesar Rp7 miliar kepada Pemerintah Kota Bandung untuk mengatasi hal tersebut. "Dengan rincian untuk alat pelindung diri, termasuk masker, serta disinfektan," tutur Rita. (Assyifa)
ADVERTISEMENT