Sehari Setelah Pemilu, Aktivitas di Bandung Kembali Bergeliat

Antusias warga Bandung saat Pemilu 2019. (Iman Herdiana)

BANDUNG, bandungkiwari – Sehari setelah Pemilihan Umum (Pemilu) aktivitas di Bandung berjalan normal. Arus lalu lintas berlangsung ramai lancar, aktivitas penghitungan surat pemilu pemilu di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga sudah selesai.

Pantauan Bandungkiwari, Kamis (18/4), aktivitas lalu lintas ramai lancar terjadi di sepanjang Jalan Ciwastra-Terusan Kiaracondong, Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Jalan Kiaracondong (Ibrahim Adjie), Jalan Gatot Subroto, Jalan Malabar, Jalan A Yani.

Terlihat sudah banyak pertokoan yang membuka tokonya sejak pagi. Aktivitas di pasar juga menggeliat, misalnya di Pasar Ciwastra dan pasar di Jalan Ranca Bolang di mana warga tampak membeli kebutuhan pokok. Bahkan Pasar Ciwastra cukup ramai oleh pedagang dan pengunjung.

Warga menjalankan beragam aktivitasnya, yang berjualan kaki lima mulai membuka lapaknya seperti tukang kupat tahu, bubur ayam, pedagang asongan, sayur, ayam potong, pengayuh becak dan lain-lain. Mereka menjalankan aktivitas keseharian mereka pascamelaksanakan pemilihan pemimpin.

Penghitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga sudah selesai. Ada TPS yang melakukan penghitungan sampai semalaman. Kini sejumlah tempat yang tadinya dipakai TPS sudah kembali ke fungsi awal.

Misalnya di TPS 24 Jalan Kiaracondong 328 Bandung yang menggunakan ruangan sebuah rumah makan “Kantin 2 R-Plus”, kini sudah kembali menjadi rumah makan. Meja-meja untuk melayani hajat pembeli sudah ditata.

Berbeda pada hari pemungutan suara Rabu (17/4) di mana banyak toko yang membuka siang hari atau bahkan meliburkan diri. Pantauan lalu lintas di jalur yang sama pada hari pencoblosan tampak lengang, banyak warga yang jalan kaki pergi ke TPS dan kemudian kembali ke rumah karena hari libur.

Salah seorang warga di TPS 20 Jalan Darwati-Ciwastra, Ruhiyat, mengaku lega setelah menunaikan hak demokrasinya. Setelah itu, ia kembali menjalankan aktivitasnya, memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Perasaannya biasa saja, ada lega juga. Pilih pemimpin siapa saya bebas. Yang penting bisa memajukan,” ucap Ruhiyat. (Iman Herdiana)