Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Seorang dokter yang bertugas di salah satu Rumah Sakit Umum (RSU) Pemerintah di Jawa Barat, meninggal dunia. Ia terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid)-19 dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
ADVERTISEMENT
"Satu pasien dalam pengawasan (PDP) positif usia 57 tahun telah meninggal dunia," ujar Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS, drg. M. Kamaruzzaman, dalam keterangan resminya, Kamis (26/3).
Hingga pukul 17.00 WIB, RSHS melakukan perawatan terhadap 31 PDP, termasuk pasien yang dinyatakan meninggal dunia. "Untuk kasus PDP hari bertambah tujuh orang. Sehingga, total PDP yang dirawat berjumlah 31 orang," lanjut Kamaruzzaman.
Ia menyebutkan, saat ini jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah sebanyak enam orang. "Sehingga, kasus total PDP positif yang dirawat RSHS Bandung berjumlah 16 orang," tutur Kamaruzzaman.
Pasien positif Covid-19 tersebut terdiri dari sembilan laki-laki dan tujuh perempuan. "Sembilan orang laki-laki, paling muda berumur 24 tahun, kemudian 32, 40, 43, 49, 53, 53, 57, 61 tahun," imbuh Kamaruzzaman.
ADVERTISEMENT
Sementara, pasien perempuan masing-masing berusia 30, 39, 43, 57, 59, 61, dan 67 tahun.
"Perlu kami sampaikan bahwa sejak wabah ini muncul dan ditangani oleh RSHS Bandung, jumlah keseluruhan kasus PDP di rumah sakit ini berjumlah 66 orang," ujar Kamaruzzaman.
Dari 66 kasus PDP tersebut, 22 di antaranya dinyatakan positif Covid-19. "Yang dinyatakan sembuh dua orang dan yang meninggal lima orang. Sisanya masih dirawat," katanya.
Selain itu, Kamaruzzaman menambahkan, terdapat enam kasus baru orang dalam pemantauan (ODP) di RSHS. Sehingga, total kasus ODP di RSHS berjumlah 261.
Kamaruzzaman meminta masyarakat untuk terus turut serta melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Kemudian mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak perlu. Ketiga menghindari keramaian dan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa, serta menerapkan sosial distancing," ujar Kamaruzzaman. (Assyifa)
ADVERTISEMENT