Soal #2019 Ganti Presiden, Sudrajat Bilang Bagian Demokrasi

Konten Media Partner
19 Mei 2018 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soal #2019 Ganti Presiden, Sudrajat Bilang Bagian Demokrasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasangan Sudrajat-Syaikhu memberikan keterangan kepada media di Kantor Bawaslu Jawa Barat, Jalan Turangga, Bandung, Sabtu (19/5/2018), terkait laporan dugaan pelanggaran saat berlangsungnya debat publik di Universitas Indonesia beberapa waktu lalu. (Arie Nugraha)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pasangan calon Gubernur Jawa Barat 2018 Sudrajat-Syaikhu (Asyik) mengklaim, jargon “2019 Ganti Presiden” yang dilontarkan di debat publik di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, sebagai bagian dari demokrasi.
Sudrajat mengaku baik jargon maupun kaos #2019 Ganti Presiden sebenarnya sudah pernah dilakukan pada kampanye terbuka di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, 12 Mei 2018.
Sudrajat beralasan pada waktu itu tidak ada teguran maupun pelaporan pelanggaran pemilu tehadap dirinya dan pasangannya.
Sudrajat meminta adanya kasus ini, diharapkan seluruh pihak agar mengedepankan demokrasi daripada mementingkan emosi. Etika dan tata cara yang bermanfaat kata Sudrajat jauh lebih penting saat menjalani tahapan Pemilu Gubernur 2018 saat ini.
ADVERTISEMENT
"Semuanya yang saya sampaikan adalah dalam koridor demokrasi dan bebas untuk disampaikan. Sama halnya dengan cita-cita seluruh pasangan calon," kata Sudrajat yang memenuhi panggilan Bawaslu Jabar di Jalan Turangga, Bandung, Sabtu (19/5/2018). (Arie Nugraha)