Soal Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Emil Klaim Jabar Kondusif

Konten Media Partner
5 Juni 2019 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terduga pelaku bom bunuh diri. (Agung Santoso via kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terduga pelaku bom bunuh diri. (Agung Santoso via kumparan)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan keprihatinannya atas insiden bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengajak warga Jawa Barat untuk tidak khawatir atas teror tersebut. "Bom bunuh diri di Sukoharjo tidak membuat kita tidak khawatir. Karena kondusifitas Jawa Barat terjaga,” katanya, dalam sambutan salat id di Lapangan Gasibu, Bandung, Rabu (5/6).
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada aparat keamanan yang menjaga wilayah Jabar.
“Maka dari itu, saya ucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang bertugas dari ramadhan hingga sampai saat ini untuk memastikan kondusifitas ramadhan aman dan lancar sehingga masyarakat juga aman dan waspada untuk menjaga kondusifitas," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar salat id 1 Syawal 1440 H di Lapangan Gasibu sejak pukul 06.00 WIB. Selain Ridwan Kamil, turut hadir Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Sekda Pemprov Jabar Iwa Karniwa.
ADVERTISEMENT
Imam salat id yang bertindak dalam salat ied adalah KH. Cecep Abdullah Syahid selaku pemimpin Ponpes Al-Quran Al-Falah Bandung. Sedangkan khatib oleh KH. Olan Maulana, S.Pd.I selaku pemimpin Pesantren Miftahul Hasanah Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat, Arif Ramdani, mengumumkan, Pemprov Jabat sendiri sejauh ini telah mengumpulkan zakat fitrah, infak dan sedekah. Jumlahnya mencapai Rp443.213.345.896.
Sebelumnya diberitakan, pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi Sukoharjo, Rofiq Asharudin (22 tahun), dikenal warga sekitar tempat tinggalnya sebagai orang yang tertutup sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) sekitar dua tahun lalu. (Ananda Gabriel)