Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Telan Biaya Rp750 Miliar, Fasilitas Apa Saja di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Bandung?
10 Januari 2019 16:36 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB

ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung. (rskiakotabandung.com)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Taat Tagore mengungkapkan pembangunan RSKIA saat ini merupakan pengerjaan tahap 2, meliputi arsitektur, konstruksi, dan instalasi kelistrikan serta mekanikal dengan jaringan instalasi gas medis wajib sesuai standar rumah sakit, termasuk pemasangan pendingin udara khusus antibakteri.
Sedangkan untuk pembangunan tahap 3 dipaparkan bakal menyelesaikan beberapa bagian. Menurutnya pelaksanaan pembangunan tahap 3 akan dimulai pertengahan Februari atau Maret.
"Masih ada pembiayaan di tahap tiga, seperti lantai, finishing depan, membran dan taman. Kita terus berjalan berjalan, sehingga Juni sudah bisa selesai tinggal uji coba dalam hal IT. Target Juli harus beroperasi," ucap Taat dalam rilis yang diterima pada Rabu (9/1/2019).
ADVERTISEMENT
Taat mengungkapkan fasilitas istimewa di RSKIA tersebut yaitu memiliki ruangan operasi atau Operatie Kamer (OK), yang menelan anggaran cukup besar.
"Ruang yang canggih itu OK, salah satu andalan karena tata udaranya kita pilih yang steril dan berkelas. Itu cukup mahal karena menguras 20 persen dari total anggaran," cetusnya.
RSKIA akan memiliki sekitar 500 kamar. Sebanyak 25 kamar Poli, disiapkan tempat tidur sebanyak 68 untuk kelas (1), 136 untuk kelas (2), 144 bagi kelas (3), serta President Suite, Junior Suite, VVIP, VIP sebanyak 30 tempat tidur. Namun menurut Taat, pada tahap awal jumlah yang dapat diisi sekitar 150-200 kamar.
Sedangkan di segi sumber daya manusia (SDM), Taat mengaku secara bertahap akan membuka rekrutmen untuk berlangsungnya pelayanan. "Proses rekrutmen SDM mulai dari dokter spesialis, bidan dan perawat, itu akan kita kaji dulu," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, RSKIA Kopo akan melengkapi kebutuhan layanan kesehatan warga Kota Bandung yang lebih unggul. RSKIA memiliki luas bangunan keseluruhan sekitar 47.000 meter persegi dengan 13 lantai dan 2 basement.
RSKIA Kopo juga akan melengkapi sarana perawatan intensif dengan 44 tempat tidur untuk ICU, HCU, NICU, PICU, 35 tempat tidur untuk IGD, 30 tempat tidur kamar bersalin, serta 45 tempat tidur Perinatologi. (Utara Jaya)