Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
Tiga Kecamatan di Bandung Selatan Terendam Banjir
8 November 2018 13:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Warga yang hendak berangkat beraktivitas terpaksa menggunakan perahu dari tempat tinggalnya menuju lokasi yang akan didatangi di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (8/11/2018). (Foto-foto: Dok Barudak Baraya Cisangkuy Citarum (B2C2)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Hujan deras yang mengguyur kawasan Bandung menimbulkan banjir di tiga kecamatan Bandung selatan, yakni Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah.
Banjir yang mulai terjadi Rabu (7/11/2018) pukul 23.40 WIB itu terjadi akibat luapan anak sungai Citarum. Banjir merendam pemukiman, fasilitas umum dan jalan raya.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat, ketinggian air di darat dikisaran 5 - 100 centimeter.

"BPBD saat ini melakukan asessment ke lokasi terkena bencana. Melaksanakan kegiatan rutin peringatan dini dan pelaporan soal bencana," kata Sudrajat melalui pesan pendek, Kamis (7/11/2018).
Sudrajat mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemantauan dan monitoring ke 31 Kecamatan, Desa atau Kelurahan, instansi terkait Kabupaten Bandung dan kelompok penggiat kebencanaan mengguanakan seluruh perangkat yang ada, seperti radio, telepon dan media sosial.
ADVERTISEMENT
Sudrajat menambahkan banjir yang kembali terjadi di Kabupaten Bandung, menyebabkan 22 rukun warga terendam serta tiga ruas jalan raya tergenang air.
Sementara Ketua Barudak Baraya Cisangkuy Citarum (B2C2) Edi Yusup, mengatakan di wilayah Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, ketinggian air masih bertahan diposisi 1 meter.

Berdasarkan pantauan Edi, warga yang hendak berangkat beraktivitas terpaksa menggunakan perahu dari tempat tinggalnya menuju lokasi yang akan didatangi.
"Kolam retensi yang sedang dibangun di kawasan Cieunteung tidak dapat menampung volume air yang mendadak datang sangat tinggi," kata Edi.
Kondisi terakhir, sebagian ketinggian air sudah surut. Kisaran ketinggian air di sebagian Jalan Andir-Katapang dikisaran 40-90 Centimeter dan Jalan Dayeuhkolot-Ciparay dikisaran 10-60 Centimeter. (Arie Nugraha)
ADVERTISEMENT