Konten Media Partner

Tinta TPS di Cirebon Pakai Sari Kunyit

17 April 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunyit. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Kunyit. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Ada yang beda pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cirebon. Jika pada TPS umumnya menggunakan tinta untuk menandai pemilih, di tiga TPS di Cirebon memakai sari kunyit sebagai pengganti tinta sebagai penanda warga sudah melakukan pencoblosan.
ADVERTISEMENT
“Di Cirebon, Benda Kerep. Di sana, Sudah menjadi kebiasaan saat pemilu tidak menggunakan tinta tapi menggunakan alat penanda yaitu kunyit,” kata Komisioner KPU Jabar Divisi Teknis, Endun Abdul Haq, Senin (15/4).
Penggunaan sari kunyit tersebut merupakan hasil kesepakatan warga Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
“Jadi di komplek perkampungan itu memang khasanah. Mereka punya kepercayaan kalau pakai tinta tidak sah salat, tidak sah wudhu,” ujar Endun.
Endun mengatakan, hanya 3 TPS di Benda Kerep yang menolak botol tinta yang disediakan KPU di pemilu serentak 2019 ini.
“Itu sudah sejak lama, dari pemilu sebelumnya sudah begitu. Hanya berlaku di tiga TPS di situ saja,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Jabar lainnya, Nina Yuningsih menyatakan penggunaan kunyit sudah menjadi kearifan lokal di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Untuk kunyitnya kita tidak menyediakan pengadaan. Tapi dari pihak penyelenggara lokal di sana yang mempersiapkan,” kata Nina. (Ananda Gabriel)