Tips Menikmati Akhir Pekan di Halaman Rumah

Memotret lingkungan mikro di halaman rumah. (Foto-foto: Agus Bebeng / bandungkiwari.com)

BANDUNG, bandungkiwari – “Enam hari sudah lamanya bekerja keras bagaikan kuda. Akhirnya ujung pekan tiba saatnya jalan jalan bersama,” demikian lirik lagu “Jalan-jalan” dari kelompok Shaggy Dog.

Lirik itu terkadang menyayat dan terasa nyinyir untuk manusia pekerja yang tidak memiliki waktu untuk berlibur.

Urusan berlibur tentu bukan persoalan waktu semata. Liburan erat kaitannya dengan keuangan, yang biasanya diserang lebih dahulu para penagih dan jatah belanja bulanan yang tidak pernah berkurang. Alhasil tentunya kepala berdenyut seolah mengalami kekurangan asupan oksigen.

Meski demikian, bengcengkrama bersama keluarga merupakan faktor penting untuk psikologi anak-anak yang masih mengalami masa tumbuh kembang. Namun bagaimana menyiasati masalah keuangan yang terbatas?

Banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengenalkan anak-anak dengan lingkungan alam sekitar rumah. Tidak harus menuju tempat wisata yang mencekik syaraf keuangan seperti mendatangi taman bermain di mall yang dipenuhi beragam jualan yang menyesakkan.

Cukup mendatangai area taman kota atau halaman belakang rumah yang masih memiliki pohon dan tumbuhan.

Modalnya tidak banyak, cukup telepon cerdas atawa kamera yang biasa ‘nganggur’ di laci rumah. Kegiatannya jelas tiada lain adalah memotret. Pertanyaan selanjutnya, apa yang akan dipotret? Tentu banyak, tetapi hal yang menarik dan dapat menghabiskan waktu adalah memotret hal kecil atau yang biasa disebut macro fotografi.

Selama ini mungkin kita selalu melihat hal-hal besar. Mata kita selalu dinyamankan dengan aspek atau bentuk yang kentara di mata. Namun bagaimana jika kita bermain dengan memotret binatang kecil yang tersembunyi di balik daun-daun, menempel di batang atau di ujung rerumputan.

Selain binatang kecil yang selalu terlupakan, anda pun dapat melihat tekstur atau pola yang ada pada dedaunan. Namun cobalah sedikit memahami binatang-binatang, nama pohon maupun tanaman tersebut bermodal googling, karena Anda akan mendapat sejuta pertanyaan dari anak-anak.

Jelajahlah sedepa demi sedepa area halaman belakang atau depan dan mulai menjadi Sherlock Holmes. Jika kebetulan ada kaca pembesar di rumah, bawalah serta untuk melihat lebih detail hal yang akan difoto.

Jangan heran jika Anda dan anak-anak akan menemui banyak hal yang istimewa ketika berhadapan dengan hal kecil tersebut. Mungkin akan lahir seribu pertanyaan maupun kekecewaan pada saat memotret. Karena ketika sedikit ‘rusuh’ binatang seperti kumbang, belalang atau kupu-kupu akan menghilang di balik semak.

Namun tentunya jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, untuk kebutuhan kamera Anda memerlukan lensa macro yang luar biasa mahal. Akan tetapi Anda bisa menyiasati telepon genggam Anda dengan piranti tambahan yang bernama lensbong atau lensa bongkaran.

Untuk mendapatkan lensbong, Anda cukup merogoh kocek tidak lebih dari 50 rebu di toko-toko online. Selamat mencoba, siapa tahu kelak anak-anak Anda semakin mencintai alam dan memiliki minat pada dunia biologi dan hal positif lainnya. (Agus Bebeng)