Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Tips UTBK Agar Tak Terjebak Macet, Cek Lokasi Minimal H-1
11 April 2019 17:49 WIB
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Koordinator Pengembangan Sistem dan Implementasi UTBK Arry Bainus mengimbau peserta ujian agar mengecek lokasi minimal pada H-1 pelaksanaan ujian. Dengan demikian, peserta bisa mengantisipasi gangguan, misalnya kemacetan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad tersebut menjelaskan, pihaknya menggandeng Kampus UIN, Jalan AH Nasution (Cibiru-Ujungberung) dan SMA Terpadu Krida Nusantra, Jalan Cipadung, sebagai mitra pelaksanaan UTBK.
“Unpad, UIN dan Krida Nusantara semuanya adalah jalur macet. Jadi mohon peserta datang lebih dini. Karena jalur ke Jatinangor itu Sabtu-Minggu biasanya penuh orang yang mudik. Di Jatinangor juga ada pasar kaget, jadi mohon harap dimengerti,” kata Ary.
Di UIN juga memiliki masalah lalu lintas tersendiri karena karena posisinya di pinggir jalan yang dekat dengan bundaran Cibiru. Daerah ini diprediksi macet tiap akhir pekan.
Begitu juga di Krida Nusantara yang jaraknya 3 kilometer dari jalan raya. “Jadi kebayang harus ojek dulu, rebutan ojek. Krida itu di atas di Cipadung,” kata Ary.
ADVERTISEMENT
Karena itu ia mengimbau peserta sebaiknya mengecek lokasi ujian pada H-1 pelaksanaan UTBK. Dengan kata lain, peserta tidak mendadak melakukan pengecekan pada hari H UTBK.
“Maka saya imbau pada peserta sebaiknya minimal h-1 itu sudah mengetahui lokasi tesnya,” sarannya.
Di Unpad Jatinangor sendiri saat ini sedang dilakukan penerapan tanda UTBK sebagai petunjuk jalan bagi peserta. Ujian di Unpad dilaksanakan di 3 lokasi tes.
“Alangkah baiknya kalau sudah tahu lokasi tesnya di mana jadi reugreug (tenang), dia bisa melihat atau menghitung berapa waktunya dan segala macam,” paparnya. (Iman Herdiana)