Konten dari Pengguna

Telaah Pengelolaan Ekonomi ala Negara Teluk

Hafizd Alharomain Lubis
Magister Politik Timur Tengah dan Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI)
30 Juli 2023 11:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hafizd Alharomain Lubis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hotel Burj Al Arab, Dubai. Foto: Irina Wilhauk/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hotel Burj Al Arab, Dubai. Foto: Irina Wilhauk/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam melimpah, memiliki peran signifikan sebagai produsen minyak bumi di tingkat global, perlu belajar dan mengambil pelajaran dari negara-negara Teluk yang juga merupakan penghasil minyak bumi.
ADVERTISEMENT
Negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait memiliki sejarah yang panjang dalam mengelola sektor ekonomi berbasis minyak bumi.
Oleh karena itu, Indonesia dapat mengambil beberapa pelajaran berharga dari pengalaman mereka untuk meningkatkan pengelolaan ekonominya secara efektif dan berkelanjutan. 
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah diversifikasi ekonomi. Meskipun minyak bumi dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan, negara-negara Teluk telah menyadari risiko dari ketergantungan pada satu komoditas.
Ilustrasi turis memegang paspor. Foto: Jsnow my wolrd/Shutterstock
Oleh karena itu, mereka berinvestasi dalam berbagai sektor ekonomi lainnya seperti pariwisata, infrastruktur, teknologi, dan manufaktur. Diversifikasi ini membantu mereka mengurangi risiko ketika harga minyak dunia mengalami fluktuasi, serta menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan.
Selain itu, negara-negara Teluk juga menempatkan fokus yang tinggi pada pengembangan sumber daya manusia. Mereka berinvestasi besar-besaran dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja agar memiliki keahlian yang relevan dengan tuntutan zaman.
ADVERTISEMENT
Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inovasi di berbagai sektor. Indonesia perlu meniru pendekatan ini dengan meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing secara global dan memenuhi kebutuhan pasar. 
Negara-negara Teluk juga memiliki visi jangka panjang yang jelas dalam pengelolaan ekonomi mereka. Mereka memiliki rencana strategis untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Indonesia perlu belajar dari pendekatan ini dan menciptakan kebijakan yang berorientasi pada visi jangka panjang untuk mengatasi masalah ekonomi struktural dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. 
Di samping itu, negara-negara Teluk juga telah berhasil menarik investasi asing langsung yang besar. Mereka menciptakan lingkungan bisnis yang menarik dan ramah bagi investor asing dengan memberikan insentif fiskal dan fasilitas yang memadai.
ADVERTISEMENT
Indonesia dapat mengadopsi strategi serupa untuk menarik investasi asing yang lebih besar, yang dapat membantu dalam pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor lain yang membutuhkan modal besar. 
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Tentu saja, Indonesia juga harus berhati-hati dalam mengelola kekayaan alamnya. Negara-negara Teluk telah mengalami tantangan dalam mengelola sumber daya alam mereka secara berkelanjutan dan adil.
Perlu adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pemanfaatan kekayaan alam untuk memastikan manfaatnya merata bagi seluruh rakyat Indonesia dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak. 
Selain itu, penguatan regulasi dan tata kelola ekonomi menjadi penting untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Negara-negara Teluk telah belajar dari pengalaman buruk mereka dan telah berupaya memperbaiki sistem tata kelola mereka.
Indonesia dapat mengambil contoh dari upaya ini untuk mengatasi masalah korupsi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan ekonomi. 
Ilustrasi Bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
Penting juga untuk memperhatikan isu-isu lingkungan dalam pengelolaan ekonomi berbasis minyak bumi. Negara-negara Teluk seringkali dihadapkan pada tantangan lingkungan seperti polusi udara, degradasi lahan, dan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Indonesia perlu mengambil pelajaran dari kegagalan dan kesuksesan mereka dalam mengatasi isu-isu lingkungan ini, serta mengembangkan strategi untuk beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 
Dalam mengelola ekonomi berbasis minyak bumi, Indonesia juga harus memperhatikan kesenjangan sosial dan ekonomi. Negara-negara Teluk seringkali menghadapi tantangan dalam mengurangi kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin.
Indonesia perlu memiliki kebijakan inklusif yang memperhatikan keadilan sosial dan ekonomi untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. 
Secara keseluruhan, Indonesia dapat belajar banyak dari negara-negara Teluk dalam mengelola ekonomi berbasis minyak bumi. Diversifikasi ekonomi, investasi dalam sumber daya manusia, visi jangka panjang, menarik investasi asing, tata kelola yang baik, dan perhatian terhadap isu lingkungan dan kesenjangan sosial adalah beberapa pelajaran berharga yang dapat diadopsi oleh Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
ADVERTISEMENT
Dengan menggali pengalaman dan memetik pelajaran dari negara-negara Teluk, Indonesia dapat memajukan perekonomiannya menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. 
---------------------------------------------------------------
Oleh: Hafizd Alharomain Lubis, Lc.
Magister Politik Timur Tengah dan Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI)