Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
28 Siswa SD Ngabab III Pujon Keracunan Masal
15 Januari 2018 18:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
MALANG, BANGSAONLINE.com - Keracunan masal terjadi di Sekolah Dasar (SD) Ngabab III, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sedikitnya terdapat 28 siswa yang keracunan usai membeli jajanan yang terbuat dari ketela di depan sekolah mereka.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para siswa yang keracunan rata-rata mengalami pusing dan mual-mual hingga akhirnya dilarikan ke puskesmas setempat.
“Sebelum upacara pada hari Senin (15/1) rupanya mereka bersama teman-temannya membeli jajanan di depan sekolah. Nah, pada saat upacara mereka biasa saja, tetapi saat selesai upacara puluhan siswa ini mengalami keracunan dan mengaku pusing serta mual-mual. Ya akhirnya seluruh siswa yang mengalami keracunan ini kami bawa ke puskesmas,” ungkap Sri Wahyuni salah satu guru saat mendampingi siswanya di Puskesmas Pujon.
Kondisi mual setelah memakan jajanan tela-tela ini diakui salah satu siswa kelas 4 bernama Agatha Alif Fernando. “Habis beli jajan ketela rasa balado pedas sebelum upacara, tapi pas habis upacara saya merasa pusing dan muntah-muntah. Rasanya ya gitu, tapi ada pait-paitnya sedikit,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari 28 siswa yang mengalami keracunan tersebut, masih terdapat 12 siswa yang harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas. “Yang lainnya sudah boleh pulang, sudah dikasih obat dan sama dokter diperbolehkan istirahat di rumah,” terang Sri Wahyuni.
Dengan terjadinya keracunan siswa ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap penjual makanan berikut sample jajanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Contoh jajanan yang sempat diamankan pihak polisi ada tiga jenis, seperti tela-tela, makaroni, dan pangsit goreng lengkap dengan tiga bumbu rasa balado, jagung manis, dan jagung bakar.
“Untuk sementara waktu kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut, sedang penjual dan bahan makanan sudah kita amankan. Setelah kita uji di laboratorium baru kami akan tahu jenis apa yang meracuni anak-anak kita ini,” ungkap AKP Anton Widodo selaku Kasat Reskrim Polres Batu. (thu/rev)
ADVERTISEMENT
Reporter: Tuhu Priyono