Pemkab Blitar Diminta Bongkar Patung Bung Karno yang Dinilai Tak Mirip

Konten Media Partner
30 November 2018 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Blitar Diminta Bongkar Patung Bung Karno yang Dinilai Tak Mirip
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembuatan patung Proklamator dan Presiden ke-1 Republik Indonesia, Sukarno atau Bung Karno, di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, menuai kritik dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blitar. Mereka menilai patung itu tidak mirip dengan Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi Partai Gerindra, Mujib, bahkan menganggap postur dan wajah patung itu berpotensi menjadi bahan olok-olokan.
"Rasanya saya tidak rela melihat keberadaan patung yang tidak ada kemiripan dengan tokoh Insinyur Sukarno tersebut dipasang di depan Pemkab Blitar. Sebaiknya ditutup untuk diperbaiki lebih dulu, biar lebih mirip," kata Mujib, Jumat (30/11).
Mujib mengaku telah menyampaikan kritik ini kepada Bupati Blitar, Rijanto, namun belum mendapat respons. Dia juga menyarankan agar segera dilakukan perbaikan terhadap wujud fisik patung agar lebih mirip dengan yang asli, sehingga patung itu mengandung 'aura' tokoh Bung Karno.
"Saya tidak setuju ketika figur Bung Karno dipelesetkan tidak sesuai aslinya. Aura patung sama sekali tidak keluar, masak Bung Karno seperti itu?" ucap Mujib.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata Mujib, biaya proyek pembuatan patung Bung Karno itu tidak sedikit, yaitu sekitar Rp 1,7 miliar yang dibiayai Pemkab Blitar. Pembuatan patung ini juga sebelumnya sempat menuai polemik karena biayanya yang dinilai terlalu besar.
"Jangan sampai wujud patung yang menghabiskan anggaran miliaran itu justru jadi bahan pembicaraan hingga menimbulkan polemik di masyarakat," ujarnya.
Pemkab Blitar melalui Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Blitar, Luhur Sejati, menanggapi kritik tersebut dengan santai. Dia mengatakan wajah patung itu mengacu pada wajah Bung Karno saat berusia 40-an tahun, sehingga tampak berbeda dengan wajahnya saat menjadi presiden sebagaimana yang lazim dilihat.
Luhur menolak permintaan untuk menutup patung atau membongkarnya. "Kalau patung memang tidak bisa dibandingkan dengan foto. Di mana foto yang banyak beredar sekarang memang foto Bung Karno saat sudah menjadi presiden," kata Luhur.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan dalam patung tersebut, yang ingin ditonjolkan adalah masa muda Bung Karno sebagai sosok yang penuh semangat perjuangan," jelasnya. (ina/rev)