Konten Media Partner

Ganggu Pengguna Jalan, DPUTR Minta Penutup Proyek Tugu Lontar Diperendah

19 Mei 2018 18:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganggu Pengguna Jalan, DPUTR Minta Penutup Proyek Tugu Lontar Diperendah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik meminta penggarap proyek landmark di perempatan Sentolang Kecamatan Kebomas membenahi pagar penutup.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan setelah menindaklanjuti keluhan pengguna jalan yang menilai pagar penutup proyek tersebut mengganggu jarak pandang, sehingga rentan terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Memang kami akui banyak masyarakat yang komplain kepada DPUTR soal penutup proyek Landmark yang dibuat begitu tinggi. Sebab, pengguna jalan baik yang dari arah timur maupun selatan sama-sama tak bisa melihat kendaraan dari dua arah tersebut," ujar Kepala DPUTR Gresik Gunawan Setijadi kepada BANGSAONLINE.com.
"Keluhan ini sudah saya sampaikan kepada kontraktor," papar mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) ini.
Lanjut Gunawan, pihaknya mengaku sudah meminta kepada penggarap proyek "Tugu Lontar" di perempatan Giri agar merendahkan penutup proyek. "Sehingga, pengguna jalan tetap bisa melihat kendaraan dari lawan arah mereka," katanya.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, proyek Tugu Lontar didanai dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Smelting.
"Dua proyek itu masing-masing pengerjaannya menjadi tanggungjawab pemberi CSR. Pemkab Gresik hanya terima jadi sesuai dengan desain yang dikehendaki pemerintah," paparnya. (hud/dur)