Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Gus Ipul: Imlek Legacy Gus Dur
29 Januari 2019 19:50 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menghadiri perayaan imlek 2563 di Vihara Mahavira Graha. Pejabat yang akrab disapa Gus Ipul itu mengingatkan tahun baru Cina itu bisa dirayakan secara meriah berkat jasa Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Karena itu bisa dibilang perayaan imlek di Indonesia adalah legacy atau warisan Gus Dur.
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) ini menjelaskan, sejak era orde baru perayaan imlek serta segala budaya dan tradisi bernuansa cina dilarang oleh pemerintah. Pelarangan itu diatur dalam Inpres No.14 Tahun 1967. Namun pelarangan itu berakhir ketika Gus Dur selaku Presiden pada 17 Januari 2000 mengeluarkan Keppres No.6 Tahun 2000 yang menginstruksikan pencabutan Inpres No.14 Tahun 1967.
"Sejak itu imlek diakui sebagai hari besar keagamaan dan bisa dirayakan secara meriah di Indonesia. Ini adalah berkat jasa Gus Dur. Termasuk Konghucu diakui sebagai agama resmi. Itu semua adalah legacy Gus Dur," ujar keponakan Gus Dur itu, Senin (28/1) malam.
Secara khusus, Gus Ipul mengapresiasi perayaan tahun baru Imlek yang turut dihadiri sejumlah umat Islam serta tokoh lintas agama lainnya, seperti mantan ketua PWNU Jatim Ali Machsan Moesa dan tokoh tionghoa sekaligus anggota DPRD Surabaya Vincensius Awey. Hadir pula Menteri BUMN era Presiden SBY, Dahlan Iskan.
ADVERTISEMENT
“Inilah warisan budaya bangsa Indonesia yang hampir tidak dimiliki negara lain, meski memiliki banyak ragam budaya, agama, suku dan lainnya, tapi tetap dalam satu persatuan, yaitu Indonesia,” ucap Ketua Umum GP Ansor dua periode itu.
Gus Ipul juga mengajak hadirin mendoakan gubernur dan wakil gubernur Jatim yang baru, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, agar mampu memberikan kesejahteraan serta kebahagiaan bagi rakyat.
“Mari berdoa agar gubernur baru dan kepala daerah lainnya yang dilantik nanti mampu membawa masyarakat yang makmur dan sejahtera,” imbuh Ketua PBNU tersebut.
Sementara itu, Ketua panitia perayaan Imlek 2563, Alim Markus, berharap di tahun baru ini Indonesia selalu aman, terlebih menghadapi Pemilihan Umum 17 April 2019. Kalau aman maka semua orang tidak akan susah dan semua aktivitas menjadi lancar. “Mari bersama-sama menjaga bangsa Indonesia,” tandas Alim.
ADVERTISEMENT
Sebagai bangsa majemuk, lanjutnya Indonesia memiliki banyak suku, agama dan kebudayaan berbeda, tapi masyarakatnya harus tetap bertekad untuk bersatu menjadi bangsa yang besar. “Semoga Indonesia maju terus dan negara dipimpin oleh presiden yang betul-betul kerja, kerja dan kerja,” ujar pemilik Maspion Grup itu. (mdr/ian)