Konten Media Partner

Hujan Deras, Petani Tambak Udang di Pacitan Terancam Gagal Panen

22 Januari 2018 1:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan Deras, Petani Tambak Udang di Pacitan Terancam Gagal Panen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Intensitas hujan yang begitu tinggi membuat petani tambak di Pacitan ketir-ketir. Mereka khawatir usaha budidaya udang vaname yang digeluti selama ini gagal panen lantaran curah hujan sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Seperti diungkapkan Hadi Riyono, salah seorang petani tambak udang di Dusun Ketro, Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku. Ribuan benih udang yang belum lama ditabur di area tambak miliknya terancam mati.
"Tingginya curah hujan mengakibatkan air tambak meluap. Selain itu kadar garam menurun, tingkat keasaman air meningkat dan kadar ph menurun," katanya, Minggu (21/1).
Edi, begitu Hadi Riyono karib disapa menjelaskan, seiring menurunnya kadar garam dan meningkatnya kadar keasaman air, nafsu makan benih udang menurun. Hal tersebut berdampak pada perkembangan benih udang karena mengalami stres. "Kalau situasi ini terus berlanjut petani bisa merugi. Sebab banyak benih yang mati," tuturnya.
Sementara itu menurut Suratno, salah seorang teknisi di tambak udang mengungkapkan jika cuaca ekstrem sangat berpengaruh terhadap kualitas air. "Artinya, alkalinitas naik yang berdampak terhadap menurunnya kadar ph. Selain itu sanilitas juga menurun dan plangton juga terancam drop. Hal inilah yang memicu benih udang stres, nafsu makan menurun dan mengakibatkan soft-shell (kematian)," tandasnya. (yun/rev)
ADVERTISEMENT
Reporter: Yuniardi Sutondo