Konten Media Partner

Perbaikan Jalan Harun Thohir Dikhawatirkan Tak Rampung

9 Oktober 2018 17:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbaikan Jalan Harun Thohir Dikhawatirkan Tak Rampung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komisi III DPRD Gresik mengkhawatirkan proyek perbaikan Jalan Harun Thohir, Kecamatan Gresik, tak bisa rampung tepat waktu. Sebab, hingga saat ini pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik juga belum selesai.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Gresik Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (9/10).
Menurut Nurhamim, perbaikan Jalan Harun Thohir yang rusak parah menjadi salah satu prioritas pengawasan Komisi III. Sebab, perbaikan jalan tersebut sempat lama terjadi tarik ulur. Di mana, Pemkab Gresik berencana menaikan status kelas jalan di sana dengan dana patungan pemkab dan pengusaha.
Pasalnya, Jalan Harun Thohir selama ini dilalui kendaraan bertonase berat yang berasal dari atau menuju Pelabuhan Gresik. Rencananya, pembangunan jalan tersebut menelan biaya hingga Rp 29 miliar yang anggaranya akan ditanggung pengusaha di sekitar pelabuhan.
"Namun, rencana itu meleset. Sebab, pihak perusahaan tak kunjung mengeluarkan dana untuk perbaikan jalan. Akhirnya, jalan Harun Thohir diportal oleh pemerintah agar tidak dilalui kendaraan berat, dan saat ini hanya bisa dilewati kendaraan kelas III," terangnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, saat ini Pemkab Gresik berinisiatif memperbaiki jalan tersebut dengan anggaran pemerintah sesuai kesepakatan dengan DPRD sebesar Rp 7,5 miliar. Perbaikan dilakukan dengan sistem pembongkaran jalan, kemudian dilakukan cor ulang.
"Kami minta DPUTR mengerjakan perbaikan Jalan Harun Thohir on schedule. Apalagi tak lama lagi sudah musim hujan. Kalau tidak tepat waktu, kami khawatir hingga akhir 2018 tak rampung," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, Selasa (9/10), alat berat yang membongkar jalan tengah berhenti alias tak melakukan aktivitas. Sedangkan progres pembongkaran sendiri baru berjalan kisaran 40-50 persen. (hud/rd)