Pilkades Serentak di Gresik Sedot APBD Rp 19,1 Miliar

Mujid Riduan.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) memastikan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak siap digelar pada 31 Juli mendatang.

Hal ini terungkap saat Komisi I DPRD menggelar dengar pendapat (hearing) dengan Kepala DPMD Eddy Hadisiswoyo dan Kepala BPPKAD Siswadi Aprilianto di ruang Komisi I, Kamis (16/5).

Wakil Ketua Komisi I Mujid Riduan kepada BANGSAONLINE.com menyatakan, dari hasil hearing tersebut, DPMD dan BPPKAD menyatakan sangat siap melaksanakan Pilkades serentak. "DPMD bagian pelaksana Pilkades dan BPPKAD bagian pencairan anggaran sama-sama mengaku siap melaksanakan Pilkades serentak," ujar Mujid, Kamis (16/5).

Menurut Mujid, pelaksanaan Pilkades kali ini bakal menyedot anggaran sebesar Rp 19,1 miliar dari APBD 2019. Anggaran sebesar itu rinciannya, Rp 18 miliar untuk membiayai Pilkades serentak di 256 desa, Rp 700 juta untuk biaya pengamanan dari Polres Gresik, dan Rp 200 juta dari Kodim 0817.

"Anggaran sudah siap dicairkan," ungkap Sekretaris DPC PDIP ini.

Dikatakan Mujid, dari 265 desa yang menggelar Pilkdes, masing-masing mendapatkan bantuan dari pemerintah bervariatif, minimal Rp 40 juta dan maksimal Rp 118 juta. "Uang itu dialokasikan dari pos bantuan keuangan khusus (BKK) dari total anggaran Rp 18 miliar," ungkap caleg terpilih dapil III (Menganti dan Kedamean) ini.

Mujid berharap pelaksanaan Pilkades serentak bisa berjalan lancar. Untuk itu, ia meminta masing-masing pihak harus saling mendukung. "DPMD harus terus memberikan imbauan kepada para panitia Pilkades serentak di 265 desa agar melengkapi semua persyaratan pencairan BKK. Sehingga, diharapkan maksimal dua minggu sebelum pelaksanaan Pilkades BKK sudah masuk di rekening masing-masing panitia. Tapi saya berharap se bulan sebelum pelaksanaan bantuan sudah cair," pungkasnya. (hud/rev)