Konten Media Partner

Pulang ke Tanah Air, Pasutri Haji Asal Sumenep Borong Topi Langka

30 Agustus 2018 23:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulang ke Tanah Air, Pasutri Haji Asal Sumenep Borong Topi Langka
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Haji merupakan momen langka yang membutuhkan waktu antrean hingga berpuluh tahun untuk dapat melaluinya. Kesempatan tersebut digunakan oleh sebagian jamaah haji untuk memborong oleh-oleh dari tanah suci. Salah satunya Abdul Rahman (38) beserta istrinya.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri asal Pulau Kangean Sumenep ini memborong oleh-oleh yang sangat banyak. Abdul Rahman yang selama menempuh perjalanan pulang dari Jeddah menuju Surabaya mengenakan topi panjang keemasan ini menceritakan, dirinya sengaja membeli oleh-oleh yang banyak dari Mekkah karena momen haji merupakan momen yang langka.
“Ya langka, belum tentu tiap tahun bisa berangkat haji, kan sekarang harus antre lama untuk bisa berangkat haji, jadi saya beli banyak oleh oleh,” tutur pria yang terkenal supel di antara jamaah haji kloter 10 ini.
Karenanya, ia dan istrinya telah mempersiapkan uang saku yang lumayan banyak yang ia tabung sejak awal ia mendaftar haji tahun 2010 silam.
“Saya dan istri sengaja menabung sejak tahun 2010 lalu untuk bekal. Alhamdulillah saya bawa uang seratus lima puluh juta rupiah, bukan untuk hura-hura tapi untuk oleh-oleh saudara juga, untuk ponakan,” tutur Abdul Rahman dengan semangat dan wajah ceria.
ADVERTISEMENT
Uang tersebut, lanjut Abdul Rahman di antaranya ia gunakan untuk membeli gelang emas sebanyak seratus dua puluh juta rupiah. Ia juga memborong sajadah, tasbih, baju, serta oleh-oleh lainnya.
Saking banyaknya barang bawaan, beberapa barang yang ia beli tidak muat dimasukkan pada tas koper serta tambahan tas yang ia bawa.
“Waktu pulang naik pesawat, saya pakai baju rangkap tujuh dan ini juga topi panjang ini saya pakai. Kalau dimasukkan tas kan jadi penyet,” ujar Abdul Rahman disambut tawa beberapa temannya saat berada di Hall Zaitun Asrama Haji Surabaya, Kamis (30/8) pukul 14.00 WIB.
Jamaah haji yang berprofesi sebaga pedagang serta rias pengantin ini menjelaskan, topi yang ia kenakan tersebut merupakan barang langka, limited edition di Mekkah. Ia sengaja menumpuk 6 topi yang akan ia gunakan untuk topi pengantin tersebut agar tidak penyet dan memakai topi tersebut sepanjang perjalanan sehingga menarik perhatian banyak orang.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak hingga 14 tahun perjalanan rumah tangganya ini rencananya akan membagi bagikan oleh-oleh yang ia beli pada sanak saudara serta tetangganya. (ian/rev)