Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sebut Khofifah Capres 2024-2034, Said Aqil Tak Calonkan Lagi Ketum PBNU pada Muktamar 2020
27 Januari 2019 22:48 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:06 WIB
ADVERTISEMENT
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siraj menyebut Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si sebagai presiden RI pasca Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Ketum Muslimat NU Gubernur Jatim, Capres RI 2024-2034, Ibu Hj Khofifah Indar Parawansa," kata Kiai Said Aqil saat pidato tentang Maulidurrasul pada Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-73 di Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (27/1/2019).
Pernyataan Said mendapat tepuk tangan ratusan ribu Muslimat NU yang memadati GBK. Pada awal ceramahnya, Said memberi penghormatan kepada Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Widodo yang hadir pada Harlah Muslimat NU.
"Yang saya muliakan Bapak Presiden RI beserta Ibu Iriana Joko Widodo yang Presiden RI tahun 2019-2024," kata Said yang juga mendapat tepuk tangan Muslimat NU.
Said sebelumnya juga memberi penghormatan kepada para menteri Kabinet Kerja dan Ibu Shinta Nuriyah, istri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) "Para menteri Kabinet Kerja yang hadir yang saya hormati, Al-Mukaromah, As-Sayidah Ibu Abdurrahman Wahid, panjang umur dan sehat selalu," ujar Said.
ADVERTISEMENT
Setelah memberi penghormatan kepada Bu Shinta itulah, Said Aqil menyebut Khofifah presiden 2024- 2034.
Yang menarik, Said Aqil juga menegaskan bahwa dirinya tak akan lagi mencalonkan sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar NU 2020 mendatang. "Mungkin ini terakhir saya berdiri di sini," kata Said Aqil dari atas podium.
Ia mempersilakan kader NU mencalonkan sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar NU 2020 mendatang. Meski demikian ia mengaku akan tetap aktif di NU.
Said Aqil sudah dua periode menjabat ketua umum PBNU. Spekulasi yang muncul, Said Aqil diduga akan mencalonkan diri sebagai Rais Aam Syuriah PBNU.
Pasca kepemimpinan Gus Dur di PBNU, ketua umum PBNU cukup dua periode. KH A Hasyim Muzadi yang menjabat ketua umum PBNU pasca Gus Dur hanya dua periode. Gus Dur sendiri menjabat ketua umum PBNU tiga periode. Tapi untuk periode ketiga Gus Dur tak tuntas mimpin NU karena keburu terpilih sebagai Presiden RI.
ADVERTISEMENT
Gus Dur dikenal sukses memimpin NU baik karena banyak mendidik dan memunculkan kader berkualitas, juga banyak memproduksi pemikiran cerdas dan mencerahkan, disamping menaikkan pamor NU termasuk di dunia internasional. (tim)