Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Tewasnya Bocah di Malang Akibat Digigit Anjing, Polisi Minta Bantuan Dokter Hewan
7 Agustus 2017 23:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Orang tua korban tidak bersedia untuk diotopsi, sehingga jenazah bocah 8 tahun tersebut langsung dimakamkan
MALANG, BANGSAONLINE.com - Kapolsek Lowokwaru Kompol Bindriyo mengungkapkan bahwa tewasnya Ramisya Bazighah (8), bocah yang tergigit anjing pitbull masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Malang AKBP Hoirudin Hasibuan M.Hum menegaskan, penyelidikan itu melibatkan dokter hewan untuk mencari penyebabnya mengapa anjing menjadi liar hingga menerkam korban.
“Masih kami selidiki dengan meminta keterangan saksi-saksi, sehingga kami belum dapat memberikan banyak keterangan. Sementara itu anjing Pitbull tersebut sudah diamankan ke Polres Malang Kota,” kata Bindriyo saat ditemui di rumah korban, di Jalan Candi Penataran nomor 10, RT 02 RW 03, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sementara itu, Titin Utami Ningsih selaku Ketua RT menjelaskan jika siswi kelas 2 di SDN Blimbing 3 itu adalah anak angkat. Pasalnya, sejak berusia 2 tahun anak tersebut diadopsi dari sebuah yayasan panti asuhan.
“Waktu itu orang tua angkatnya, yakni Wisnu (36) dan Dyan Nugraha Adi (38) mengadakan acara ulang tahun anak kandungnya di panti. Karena mengetahui kondisi Sasa (panggilan korban) kurang sehat, akhirnya diminta untuk diadopsi,” ungkap Titin saat ditemui awak media di kediamannya.
ADVERTISEMENT
Namun sekitar setahun yang lalu, Wisnu dan Dyan bercerai, sehingga Wisnu yang sudah akrab dengan anjing tersebut berpindah rumah. Sementara korban yang dikenal periang itu masih ikut bersama Dyan dan ayah sambungnya di Jalan Candi Penataran.
Seperti diketahui, Ramisya Bazighah bocah 8 tahun tewas usai digigit anjing. Saat peristiwa itu terjadi, nenek korban dibantu warga sekitar sempat berusaha melepaskan gigitan, namun tidak berhasil, sehingga korban meninggal dunia.
Sementara orang tua korban tidak bersedia untuk diotopsi, sehingga jenazah bocah 8 tahun tersebut langsung dimakamkan. (thu)