Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
DOMPET DHUAFA HIDUPKAN LANSIA MELALUI GERAKAN RELAWAN LANSIA INDONESIA
25 April 2018 11:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Bani Kiswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BOGOR— Kembangkan produktifitas lansia merupakan modal berharga bagi sebuah negara dalam mengembangkan produktifitas perputaran ekonomi. Saat ini jumlah lanjut usia semakin terus bertambah. Apalagi dengan majunya teknologi dan gaya hidup para lansia harus dirangkul dan tidak tergantung orang lain. Dompet Dhuafa siap menggandeng Gerakan Relawan Lansia Indonesia, sebagai dukungan terhadap relawan dengan mereka yang sudah berusia lanjut. (Selasa, 24/04)

Berdasarkan data Satuan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2016, jumlah penduduk Lansia terus bertambah dengan rincian penduduk usia kerja lansia sebanyak 22,79 juta orang, angkatan kerja lansia 10,96 juta orang, penduduk lansia yang bekerja sebanyak 10,79 juta orang, penganggur terbuka lansia sebanyak 165.702 orang.
ADVERTISEMENT
Penganggur terbuka lansia lebih banyak pada laki-laki yaitu sebesar 99.229 orang dari pada perempuan sebesar 66.473 orang. Sedangkan menurut wilayah, penganggur terbuka lansia perkotaan lebih banyak dibandingkan di pedesaan.
Menurut Parni Hadi sebagai Inisiator, Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, mengatakan “Gerakan Relawan Lansia Indonesia (GERLI) merupakan gerakan hati demi kebaikan diri sendiri dan sesama secara bersama-sama. GERLI juga bagian dari Ikatan Relawan Sosial Indonesia (IRSI)”.
Peningkatan produktifitas lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tantangan dalam pembangunan nasional. Peningkatan produktifitas Lansia akan membawa dampak terhadap kondisi sosial ekonomi dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintahan.

Menjadi relawan pada usia lansia merupakan salah satu pilihan untuk menikmati masa tua yang sehat, bermanfaat dan bahagia. Kegiatan relawan meliputi antara lain: menolong sesama, menjadi guru, mendongeng dan menjadi pemandu.
ADVERTISEMENT
“GERLI juga dikatakan wadah kegiatan dari oleh dan untuk para lansia Indonesia yang peduli dan dengan sukarela, suka cita, senantiasa bersedia menolong diri sendiri dan sesama sepanjang masa dengan dan demi cinta (with and for love), lansia yang dimaksud mereka yang berusia di atas 65 tahun, sementara sesama dengan maksud seluruh makhluk ciptaan Allah SWT, isi alam semesta termasuk manusia, hewan dan tumbuhan. Pada Gerakan Lansia Indonesia mempunyai landasan yaitu Pancasila, sifat dari GERLI ini yaitu Independen, terbuka untuk semua lansia, terlepas dari gender, ras, suku, bangsa, budaya, agama, ideologi dan profesi”, tutup Parni Hadi. (BN8)