JOHAR BARU MENJADI TITIK START PROGRAM BUKA BERSAMA 223 RUKUN WARGA SEIBUKOTA

JAKARTA – DKI Jakarta tersohor sebagai kota terpadat di Indonesia, dan Kecamatan Johar Baru adalah salah satu kecamatan yang memberikan sumbangsih dalam kepadatan penduduk di ibukota. Tercatat sekitar 60.000 ribu jiwa menghuni wilayah tersebut. Dari total 40 Rukun Warga (RW), sebanyak 20 RW merupakan kawasan kumuh yang padat penduduk. Akibatnya, sering terjadi tawuran di wilayah tersebut. Selain padat, jumlah pengangguran usia produktif sebanyak 8.467 jiwa turut berkontribusi atas kemiskinan di wilayah tersebut. (Kamis, 17/05)

"Alhamdulillah program 223 RW untuk buka bersama menjadi terwujud dengan ini dapat membantu kami dalam pengeluaran biaya saat berbuka, ya maklum saya dan keluarga masih termasuk golongan tidak mampu", ujar Mariah (50) warga Galur. Tidak tanggung-tanggung, Pemprov DKI Jakarta pun turut menggandeng lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap dalam merealisasikan program tersebut. Start Bukber kali ini berada di 9 titik dengan jumlah penerima manfaat sekitar 100 hingga 150 orang.

"Kolaborasi ini merupakan atas amanah besar dan bertepatan dengan 25 Tahun Dompet Dhuafa dalam membentang Kebaikan. Maka, untuk mensukseskan dan merealisasikan program tersebut, Dompet Dhuafa mengajak agar seluruh masyarakat Jakarta berkontribusi. Setiap warga Jakarta, satu hari satu kebaikan, membantu satu porsi buka puasa untuk saudara sesama," ujar Bambang Suherman selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa.

Selain wilayah Johar Baru, Dompet Dhuafa akan menyasar 112 RW di seluruh DKI Jakarta. Nantinya di Ramadhan 1439H kali ini, secara bergulir melangsungkan buka puasa bersama di 112 RW di ibukota.

“Semoga dengan adanya sinergi antara pemerintah dan lembaga filantropi, dapat menjadi andil dalam mengubah kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan minat masyarakat untuk bersedekah di lembaga filantropi. Bismillah, dengan mengawali program di Johar Baru, menjadi penanda bergulirnya buka puasa tersebut dan sukses hingga akhir Ramadhan, serta bergulir pada bulan-bulan suci tahun mendatang,” tutup Bambang Suherman.,