Konten Media Partner

11 Hari Diresmikan, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Ambruk Atapnya

29 Desember 2019 15:43 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memperbaiki plafon jebol di terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Minggu (29/12/2019). Foto: AP Cabang Syamsudin Noor
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memperbaiki plafon jebol di terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Minggu (29/12/2019). Foto: AP Cabang Syamsudin Noor
ADVERTISEMENT
Plafon terminal keberangkatan di terminal bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru, tiba-tiba ambrol pada pukul 04.00 WITA, Minggu (29/12/2019). Plafon yang ambruk di ujung terminal keberangkatan atau area merokok.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Komunikasi dan Legal Angkasa Pura I Cabang Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, ambruknya plafon di terminal baru ini akibat saluran pembuangan tersumbat setelah hujan deras mengguyur.
“Ada sumbatan di saluran pembuangan. Masih masuk pemeliharaan kontraktor, PT PP dan PT Wijaya Karya Bangun Gedung. Masih tanggung jawab kontraktor, baru jam 4 pagi tadi diketahui ambruknya,” kata Aditya Putra Patria kepada wartawan banjarhits.id, Minggu (29/12).
Aditya memastikan tak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Ia berkata plafon yang ambruk di luar ruang tunggu penumpang. Selain itu, saat kejadian, kondisi terminal keberangkatan masih sepi sehingga tak memicu korban jiwa akibat plafon ambruk.
“Kenapa harus ada korban jiwa? Belum ramai penumpang, aktivitas masih minim. Kewajiban kami satu jam sebelum keberangkatan sudah aktivitas layanan. Penerbangan pertama jam 06.00, jadi counter check in buka jam 04.30,” ujar Aditya.
ADVERTISEMENT
Kini, kata dia, kontraktor sedang mengebut perbaikan plafon yang rusak tersebut. Ia belum tahu kerugian materi akibat kerusakan ini.
Presiden Joko Widodo sudah meresmikan operasional terminal baru Syamsudin Noor pada 18 Desember 2019. Bangunan terminal ini mirip intan bila dilihat dari udara.
Mengutip siaran pers AP I Cabang Syamsudin Noor, peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan Bandara Internasional Syamsudin Noor dilakukan sejak 18 Mei 2015.
Pekerjaan konstruksi dalam dua paket pekerjaan, yaitu paket 1 berupa pembangunan gedung terminal dan fasilitas penunjang yang dikerjakan oleh PT PP - Wika Gedung KSO, dan paket 2 berupa pekerjaan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron oleh NKE (Nusa Konstruksi Engineering)
Pekerjaan konstruksi tersebut telah tuntas 100 persen. Paket 2 selesai pada Juli 2019 dan dikerjakan selama 27 bulan. Sementara Paket 1 selesai pada Desember 2019 dan dikerjakan selama 19 bulan. Terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor sudah mulai dioperasikan sejak 10 Desember 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan beroperasinya terminal baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 2,2 triliun ini sekaligus mengatasi permasalahan lack of capacity yang terjadi di bandara.
Pada tahun 2018 lalu, Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin telah melayani 3,9 juta penumpang, sementara kapasitas idealnya hanya 1,5 juta penumpang per tahun.
Dengan kapasitas yang hampir lima kali lebih besar dari terminal lama ini menjadikan Bandara Internasional Syamsudin Noor ini sebagai bandara terbesar kedua di Pulau Kalimantan setelah Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor akan memberi semangat kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Selatan.
“Ada satu prestise karena bandara ini adalah wajah baru kita, suatu kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan,” ujar Menteri Budi.
ADVERTISEMENT
Sebagai ikon kebanggaan baru masyarakat Kalimantan Selatan, terminal Bandara Syamsudin Noor memadukan kemegahan dan modernitas dengan kekayaan bumi Kalimantan.
Ini terlihat pada desain terminal yang menyerupai intan permata dengan bentuk atap mirip perahu jukung. Oleh karena itu bandara ini juga disebut sebagai “Jewel of Borneo”.
Dari sisi fasilitas, bandara dilengkapi peralatan mutakhir berstandar internasional. Selain bangunan terminal seluas 77.569 meter persegi yang mampu menampung 7 juta penumpang per tahun, apron atau tempat parkir pesawat juga diperluas hingga dapat menampung 14 pesawat.
Ada 3 unit garbarata, 42 check-in counter, dan 4 baggage conveyor yang tersedia untuk semakin menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang.
Bandara ini juga menyediakan area parkir kendaraan seluas 36.780 meter persegi yang mampu menampung 1.199 kendaraan roda empat dan 720 kendaraan roda dua serta masjid berkapasitas 1.186 jemaah. Terminal kargo baru seluas 3.079 meter persegi berkapasitas 44 ribu ton per tahun juga turut dibangun melengkapi kehadiran terminal baru ini.
ADVERTISEMENT