Konten Media Partner

16 Sopir Angkutan Umum Berebut Status Sopir Teladan

28 Juli 2018 19:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
16 Sopir Angkutan Umum Berebut Status Sopir Teladan
zoom-in-whitePerbesar
Banjarhits.id, Banjarmasin - Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan menggelar pemilihan Abdi Yasa Teladan Tahun 2018. Ajang ini bertujuan memilih pengemudi angkutan umum teladan untuk mendorong terciptanya angkutan umum yang selamat, aman, tertib dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Kalimantan Selatan, Siswansyah mengatakan kemacetan merupakan salah satu persoalan lalu lintas di Kota Banjarmasin serta beberapa daerah lain di Kalsel. Menurut dia, kemacetan akibat tidak sebandingnya pertumbuhan ruas jalan dengan pertambahan jumlah kendaraan dan perilaku manusia.
Peserta pemilihan awak kendaraan umum teladan tingkat Provinsi Kalsel berjumlah 16 orang terdiri dari Kota Banjarmasin 2 orang, Kabupaten Banjar 3 orang, Kota Banjarbaru 3 orang, Kabupaten Tabalong 3 orang, Kabupaten Balangan 2 orang, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan 3 orang.
Ia berkata mobilitas di Kota Banjarmasin yang tinggi turut membuat tingkat kepadatan jalan meningkat. "Jalanan mulai tidak mampu menampung jumlah kenderaan yang beraktifitas sehingga diperlukan sarana transportasi pintar dan perubahan prilaku pengendara yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah yang dihadapi," kata Siswansyah ketika membuka Abdi Yasa Teladan 2018, Sabtu (28/7).
ADVERTISEMENT
Ia berharap pemilihan Abdi Yasa Teladan mampu menumbuhkan kesadaran mengubah prilaku di jalanan. "Kita harus sadar, jalan dibuat untuk kelancaran transportasi bersama agar kita dapat berlaku tertib di jalanan," katanya.
Ketua Panitia Pelaksana pemilihan Abdi Yasa Teladan Tahun 2018, M Arif menyampaikan, kegiatan bertujuan membantu mengubah pola pikir dan sudut pandang tentang diri dan profesi awak kendaraan angkutan umum. Perubahan perilaku mendorong sopir lebih percaya diri dan merasa dihargai, dengan demikian dapat meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan diri, penumpang dan pemakai jalan lainnya.
“Hal itu dimaksudkan untuk mensejajarkan pekerja pengemudi angkutan umum dengan pekerjaan-pekerjaan lain," kata Arif.
Selain itu, pemilihan sopir teladan bermaksud menurunkan angka kecelakaan di jalan Kota Banjarmasin, menuju angkutan umum yang selamat, aman, tertib, nyaman dan lancar.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan pengemudi, khususnya pengemudi angkutan umum diharapkan mempunyai kompetensi yang memadai yaitu tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan yang andal. Namun diharapkan memiliki perilaku yang baik saat mengemudikan kendaraan di jalan. (Anang Fadhilah)