2 Bocah Penjual Kerupuk di Banjarmasin Selalu Jadi Juara Kelas

Konten Media Partner
16 September 2019 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irfan dan Agus, dua bocah penjual kerupuk, ditemui di Jalan Hasan Basri, Banjarmasin, pada Minggu (15/9). Foto: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Irfan dan Agus, dua bocah penjual kerupuk, ditemui di Jalan Hasan Basri, Banjarmasin, pada Minggu (15/9). Foto: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Dua bocah penjual kerupuk di Kota Banjarmasin, Agus dan Irfan, yang duduk di kelas II Sekolah Dasar Negeri (SDN) Antasan Kecil Timur (AKT) 4, Kota Banjarmasin, merupakan anak yang rajin dan berprestasi di kelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh wali kelas II SDN AKT 4, Indria Warapsari. Menurut Indria, Irfan dan Agus adalah anak yang rajin dan memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Indria menambahkan, kedua bocah ini pun kerap mendapat prestasi di kelasnya.
"Tidak pernah bolos mereka, bahkan untuk tugas mereka selalu mengumpulkan meski setiap hari harus jualan kerupuk," ucap Indria Warapsari kepada banjarhits.id saat ditemui di ruang kelas II SDN AKT 4 Banjarmasin, Senin (16/9).
Indria menuturkan keduanya selalu menduduki peringkat tiga besar saat berada di kelas I. Selain itu, perolehan nilai matematika tertinggi pun selalu diraih oleh Agus dan Irfan.
"Kalau Agus juara tiga, kalau Irfan juara satu. Nilai matematika kedua anak ini di atas rata-rata, kemungkinan karena mereka langsung turun ke lapangan untuk berdagang dan berdampak pada daya hitung kedua anak ini," ujarnya.
Guru kelas II, Indria Warapsari, bersama Agus dan Irfan, pada Senin (16/9). Foto: Zahidi/banjarhits.id
Indria mengakui kedua bocah itu memang cerdas. Meski keduanya punya beban mencari nafkah untuk keperluan uang jajan sekolah, nyatanya Agus dan Irfan tidak pernah absen dan tak pernah lupa mengumpulkan tugas.
ADVERTISEMENT
"Mereka berpotensi. Kalau jualan itu ya mungkin karena impitan ekonomi saja, tapi itu bukan hal buruk. Malah ini pembelajaran yang sangat bagus, menjadikan mereka berhasil mandiri, tidak semua anak seusia mereka bisa seperti itu," katanya.
Indria juga menyebut pihak sekolah sudah membebaskan biaya sekolah untuk keduanya, mulai dari biaya semester hingga buku paket.
"Semua itu sudah masuk ke dalam anggaran sekolah. Jadi dibiayai pemerintah sudah, paling-paling harus beli sendiri seperti pakaian seragam dan buku tulis itu saja," tutup Indria.