2 Wartawan Belanda ke Banjarmasin Bahas Tengkorak Demang Lehman

Konten Media Partner
22 Juni 2019 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosok Demang Lehman.  Foto:  M Idwar Saleh, lukisan Perang Banjar
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Demang Lehman. Foto: M Idwar Saleh, lukisan Perang Banjar
ADVERTISEMENT
Rencana pengembalian kepala pejuang perang Banjar Demang Lehman makin intens dibahas. Menurut Sejarawan asal Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur, ada dua wartawan Belanda dari media Katholieke Radio Omroep-Nederlandse Christelijke Radio Vereniging (KRO-NCRV) ke Banjarmasin pada Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Kedatangan dua wartawan ini untuk melakukan sederet wawancara kepada pengelola Museum Lambung Mangkurat, sejarawan Universitas Lambung Mangkurat serta keturunan langsung pejuang Demang Lehman. Demang Lehman dikenal pejuang asal Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel yang dibawa ke Belanda untuk dihukum.
Mansyur berkata dirinya akan diwawancarai oleh dua wartawan yang bernama Nienke de zoetnbrood dan Mathijs de Groot. Sosok Mansyur direkomendasikan oleh Robertus Agung Saptono, seorang produser dan penghubung untuk mengatur wawancara dengan beberapa orang, organisasi serta instansi teknis di Banjarmasin.
Menurut dia, rencana semula media KRO-NCRV ke Kalimantan Selatan pada 12 Juni - 20 Juni yang lalu. Namun, kata Mansyur, rencana ini gagal karena ada dokumen visa yang terhambat. KRO-NCRV berusaha menemukan informasi tengkorak kepala Demang Lehman, yang terpisah dari tubuhnya untuk dipindah ke Belanda pada abad ke-19.
ADVERTISEMENT
“Sehingga kedatangan mereka ke Banjarmasin ditunda ke bulan Juli 2019 nanti. Belum tahu tanggal berapa pastinya, karena informasi yang sampai kepada saya baru bulannya saja," ujar Mansyur kepada wartawan banjarhits.id, Sabtu 22 Juni 2019.
Mansyur mengatakan dua orang wartawan ini hendak menggali informasi sejarah Perang Banjar, paling khusus tentang sejarah Demang Lehman. Selain itu, kata dia, dua wartawan Belanda hendak membuat rangkaian wawancara khusus berjudul Het Verloren Hoofd (Kepala yang hilang). Karya ini mensyaratkan serangkaian audio online yang digarap untuk enam episode.
Informasi lain melalui YM Pangeran Chevy Isnendar -- keturunan Pangeran Hidayatullah di Cianjur, Mansyur menyebut kedatangan KRO-NCRV juga menjajaki rencana pengembalian tengkorak Demang Lehman dari Negeri Belanda ke Kalsel.
ADVERTISEMENT
“Kunjungan dua wartawan Belanda juga bertujuan menghadap Gubernur Kalimantan Selatan dengan maksud ingin melihat reaksi dan emosi apabila tengkorak beliau dikembalikan. Tujuan dari kegiatan keseluruhan agar proses pengembalian tengkorak kepala Syahidin Demang Lehman dapat berjalan lancar," papar Mansyur.
KRO-NCRV (Katholieke Radio Omroep-Nederlandse Christelijke Radio Vereniging) salah satu Perusahaan Penyiaran Radio Nasional Belanda yang punya posisi strategis di Belanda. Hal ini mengacu surat konfirmasi dari Hilversum (sebuah gemeente Belanda yang terletak di Provinsi Noord Holland), tertanggal 20 mei yang lalu.
Mansyur siap ikut melancarkan proses pemulangan tengkorak kepala Demang Lehman, pejuang Perang Banjar yang tewas dipancung pada 17 Februari 1861. Kepalanya dipisahkan dari tubuhnya, lalu dibawa ke Belanda. Tubunya dikubur di Martapura, dan tengkorak kepala Demang Lehman diboyong penjajah ke Negeri Kincir Angin. “Disimpan di Museum Leiden," tutup Mansyur.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sudah menemui pemerhati budaya asal Belanda, Donal Tick untuk membahas kemungkinan pemulangan tengkorak Demang Lehman ke Kalsel.