2020, Kalsel Targetkan Lomba Dayung Skala Nasional

Konten Media Partner
27 Oktober 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lomba dayung di Sungai Martapura, Kota Banjarmasin pada Minggu (27/10/2019). Foto: Donny Muslim/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Lomba dayung di Sungai Martapura, Kota Banjarmasin pada Minggu (27/10/2019). Foto: Donny Muslim/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belasan grup dayung dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Selatan memadati Sungai Martapura, Kota Banjarmasin pada Minggu (27/10/2019) siang. Para atlet berkompetisi dalam ajang lomba adu cepat dayung perahu tradisional yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan banjarhits.id, mereka tampil di atas perahu dengan desain dan kelir warna-warni. Setiap ujung dan buritan perahu didesain berkonsep kepala dan ekor naga.
Dengan perahu yang biasa disebut jukung tradisional Banjar itu, para atlet mengambil garis start di bawah Jembatan Pasar Lama hingga batas finish di depan Siring Menara Pandang yang berjarak kurang lebih 100 meter.
Kepala Dispora Kalsel, Hermansyah, menyebut ada 18 grup yang terdiri dari kategori pelajar dan umum berlomba dalam ajang adu cepat. Menurut dia, perhelatan olahraga ini bertujuan melestarikan olah raga dayung sebagai kebudayaan masyarakat Banjar dan mengembangkan potensi para atlet dayung di Kalsel.
"Untuk kategori pelajar, lomba ini digelar untuk mendorong bibit-bibit atlit dayung ke depan agar lebih berkembang. Sementara, untuk kategori yang umum, dipersiapkan untuk menghadapi Pra- PON November mendatang," kata Hermansyah kepada banjarhits.id, Minggu (27/10/2019).
ADVERTISEMENT
Hermansyah menargetkan pelaksanaan lomba dayung perahu tradisional tak sekadar digelar tingkat provinsi. Ia menginginkan ajang kompetisi macam ini bisa dilaksanakan secara nasional.
"Tahun ini sudah kita siapkan. Agar 2020 nanti bisa digelar secara nasional. Lokasinya masih belum bisa dipastikan, apakah di Tiwingan (Waduk Riam Kanan) atau Sungai Martapura ini," kata Hermansyah.
Adapun Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Heriansyah, berharap serupa. Mewakili Gubernur Kalsel yang absen hadir, ia ingin kompetisi dayung sebagai budaya masyarakat Banjar bisa dihidupkan lagi.
"Kalau bisa membawa lebih banyak medali lagi nantinya para atlit di Kalsel," kata Heriansyah.