Konten Media Partner

Al-Quran Digital Bahasa Banjar Diluncurkan

26 Februari 2018 13:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Al-Quran Digital Bahasa Banjar Diluncurkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, meluncurkan Al-Quran terjemahan versi Bahasa Banjar berbasis digital di aula UIN Antasari Banjarmsin, Senin (26/2). Lukman mengapresiasi pembuatan Al-Quran terjemahan Bahasa Banjar berbasis digital.
ADVERTISEMENT
"Inisiatif pembuatan aplikasi ini sungguh sangat bagus, saya kira ini yang pertama di Indonesia," ucap Lukman Hakim di sela peluncuran. 
Lukman menambahkan Al-Quran sangat penting untuk difahami secara lebih mendalam lewat bahasa ibu atau bahasa daerah karena memudahkan hal tersebut. Menurut dia, bahasa daerah punya kedekatan yang lebih baik dari bahasa yang lain. "Hingga pasti memudahkan dalam memahami isi kandungan Al-Quran," ungkap Lukman.
Selain itu, Menteri Agama menegaskan terjemahan bukanlah hakekatnya atau bukan identik dari Al-Quran. Bahkan, kata dia, dua imam besar dalam bidang fiqih pun bisa berbeda pendapat. Menurut Lukman, terjemahan bisa sangat beragam namun firman Allah adalah satu. 
Adapun Rektor UIN Antasari Banjarmasin, H Mujiburrahman mengatakan, masyarakat Indonesia sangat majemuk dengan banyak bahasa daerah, bahkan ada bahasa daerah yang mulai punah. "Pembuatan Al-Quran Bahasa Banjar juga dimaksudkan untuk menjaga bahasa Banjar dari kepunahan," ungkap Mujibrrahman.
ADVERTISEMENT
Sebelum dibuat menjadi aplikasi digital, Al-Quran terjemahan Bahasa Banjar sudah dibuat dalam versi cetaknya. Namun melihat zaman yang sudah serba online, maka ada inisiatif pembuatan versi digital. Pembuatan aplikasi ini juga menyasar kaum muda yang sudah serba digital.
Proses penerjemahannya ke Bahasa Banjar dari Al-Quran cetak ke digital ternyata memakan waktu sekitar 1,5 bulan lebih. "Dana yang gunakan sekitar 20 juta, lebih murah kalo kita harus mencetaknya," ujar Mujiburrahman.
Dalam penerjemahan dilakukan puluhan orang yang diketuai oleh Abdullah Karim dan H Akh Fauzi Aseri. Adapun anggota tim terdiri dari Dzikri Nirwana, Dr Rusyadi, Dr Wardani MAg, Dr Zulkifli MPd, H Ahmad Mujahid dan akedemisi lainnya. Menurut Mujiburrahman, ide penerjemahan Al-Quran ke bahasa daerah ini dimulai 2016.
ADVERTISEMENT
Penerjamahan Al-Quran Bahasa Banjar bekerjasama dengan Badan Litbang Pusat Kementerian Agama dan Fakultas Ushuluddin UIN Antasari. (Hafiz Ramadhani)