Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Pemko Banjarmasin meniadakan ajang pemilihan Nanang Galuh (NaGa) Kota Banjarmasin 2019 karena dinilai tidak efektif. Padahal, momen serupa rutin digelar setiap tahun untuk memilih pasangan duta pariwisata di Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengatakan pemilihan Nanang Galuh tahun 2019 ditiadakan dengan alasan efesiensi dan efektivitas tugas seorang NaGa Kota Banjarmsin. Menurut dia, tugas pasangan NaGa Banjarmasin terlampau singkat apabila pemilihannya rutin digelar saban tahun.
"Kami (akan) selenggarakan setiap dua tahun. Ini sepengetahuan saya juga, karena jika digelar setiap tahun sangat singkat tugasnya. Mereka (NaGa) harus disibukkan mengurus pemilihan kembali NaGa Banjarmasin peridoe berikutnya," ucap Ibnu Sina kepada wartawan banjarhits.id -- official partner kumparan.com, Selasa 7 Juli 2019.
Ibnu berkata tugas pasangan NaGa tidak cukup setahun periode untuk mempromosikan Banjarmasin. Kalaupun digelar setiap tahun, Ibnu melanjutkan, maka tugas pasangan NaGa cuma efektif 8 sampai 9 bulan saja.
"Sebab, mereka akan disibukkan lagi dengan pemilihan NaGa berikutnya yang bisa memakan waktu saat pemilihan yang relatif lama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia mengakui butuh dana ratusan juta menggelar even pemilihan NaGa Banjarmasin. Alhasil, apabila digelar dua tahun sekali bisa menghemat APBD Banjarmasin.
Pihaknya sudah menyosialisasikan penghapusan pemilihan NaGa Banjarmasin 2019. Ia mengklaim semua pihak sudah tahu bahwa seleksi NaGa 2019 dihapus, dan direncanakan dua tahun sekali.