Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Bernostalgia Nonton Film di Bekas Bioskop Cempaka
15 September 2018 23:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, Banjarmasin – Puluhan orang menyesaki sebuah ruang di bangunan tua ketika hari mendekati tengah malam, Sabtu (15/9). Di bawah temaram lampu, sebagian di antara mereka duduk lesehan menatap sebuah layar tancap. Satu-satunya cahaya terang dari lampu proyektor yang menyorot ke arah layar.
ADVERTISEMENT
Untuk ke tempat itu, mereka melewati lorong pengap bekas bangunan megah era 1990-an. Dindingnya kusam dengan coretan dan tempelan stiker di sana-sini. Duduk di kursi, sosok Ibnu Sina ikut nimbrung menonton film layar tancap di antara peserta. Wali Kota Banjarmasin itu sengaja mengajak muda-mudi bernostalgia menonton film pendek di gedung bioskop legendaris: Bioskop Cempaka.
Bioskop legendaris yang sempat mencorong di era 1990-an ini terletak di kawasan Pasar Blauran, Kota Banjarmasin. Pamornya berlahan meredup seiring perkembangan zaman. Pemutaran film pendek ini digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin dalam rangkaian acara Festival Pasar Rakyat dalam memperingati hari jadi ke-492 Kota Banjarmasin.
Ada empat film yang diputarkan di bekas gedung Bioskop Cempaka ini. Setiap film berdurasi pendek sekitar 20-35 menit persatuan filmnya. Adapun film yang diputar yaitu tiga film dari India berjudul Koma, Sargede Kumandang, dan Bagurau, serta satu film lokal yaitu Mafia Banjar.
ADVERTISEMENT
Ibnu Sina menyampaikan kegiatan pemutaran film tersebut mampu menyulap dari pasar sekadarnya, menjadi satu wadah festival yang sangat meriah dan ajang pertunjukan sebuah budaya.
"Kami patut apresiasi kinerja dari seluruh panitia yang menjadikan momen yang sangat langka terjadi, pasar yang biasa saja kemudian menjadi sebuah bioskop tradisional,” ucap Ibnu Sina di sela menonton film pada Sabtu malam (15/9).
Ketika pemerintahan Wali Kota Sadjoko, Ibnu berkata Pasar Blauran buka sampai tengah malam karena pusat aktivitas geliat perekonomian. Menurut dia, masyarakat di Banjarmasin terfokus pada Pasar Blauran saat tempo dulu.
Adapun Kordinator Acara Festival Pasar Rakyat, Novyandi Saputra, mengatakan tertarik membuat pertunjukkan pemutaran film pendek di eks gedung Bioskop Cempaka, Pasar Blauran, demi menambah nilai sejarah dan membuat warga Banjarmasin bernostalgia.
ADVERTISEMENT
"Kami jadikan warga Banjarmasin mengenang masa dahulu mereka pernah seru, pernah menikmati tontonan tradisional ditempat ini, Pasar Blauran,” ungkap Novyandi Saputra.
Setelah nonton bareng film pendek ini, pergelaran Festival Pasar Rakyat akan bersambung pada Minggu pagi (16/9) di kawasan wisata Pasar Terapung Siring, Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin. Ajang ini sekaligus puncak acara dan penutupan Festival Pasar Rakyat 2018. Acara akan dimulai pukul 07.00 WITA. (Zahidi)