Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Cerita Host Live Streaming Meraup Rp 10 Juta Sebulan
3 Maret 2019 21:11 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB

ADVERTISEMENT
Profesi influencer di media sosial salah satu profesi yang diminati milenial. Di Kota Banjarmasin, muda-mudi memanfaatkan aplikasi live streaming untuk meraup popularitas dan rupiah.
ADVERTISEMENT
Sebut saja Martha Atriana Ananda alias Tata (19). Mahasiswi Universitas Islam Kalimantan, Kota Banjarmasin itu menghasilkan duit Rp 10 juta sebulan lewat host live streaming. Ia semula ditawari manajemen Bigo Live untuk menjadi host streaming lewat akun Instagram pribadi.
Awalnya ia tak percaya untuk menjadi live streamer mendapat gaji. Toh, ia tetap mencoba tantangan ini hingga beberapa bulan. Tahap awal, ia menerima Rp 2 juta perbulan selama setengah tahun pertama. Setelah itu, Tata beralih ke aplikasi live streamer lain.
Ia sempat merasakan pasang surut penghasilan ketika beralih ke aplikasi lain. Tata tak menerima gaji selama tiga bulan dengan beban kerja yang lumayan. Padahal ia sudah maksimal mengumpulkan gift atau hadiah, serta meluangkan waktu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Tata mengaku sering mendapat spender yang menerornya, seperti mengajak ketemu hingga mengajaknya pacaran. Tata tak menggubris ajakan aneh-aneh semacam itu. Imbasnya, ia kerap dicibir.
"Banyak yang ngajak ketemu, dan ngajak pacaran. Pas enggak diturutin, ia ngatain aku macem-macem di luar sana," ucap Tata kepada wartawan banjarhits.id, Thania Ang pada Minggu (3/1) sore.
Kejadian seperti ini lah yang membuat orang tua Tata pernah menolak profesi live streamer. Sebab, kata Tata, image seorang live streamer dicap negatif. Namun ia meyakinkan kedua orang tuanya bahwa live streamer tak seburuk anggapan awam.
Apalagi aplikasi streamer yang ia gawangi punya aturan ketat, seperti tak boleh memasukkan unsur pornografi ketika live. Orang tua pun melunak setelah diberi penjelasan. Dari profesi ini, Tata sudah bisa hidup mandiri dan memberikan rezeki ke kedua orang tuanya.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah setelah mendapat izin, aku juga bisa ngasih orang tua ku, bantu-bantu gitu, ditambah aku juga anak pertama dari dua bersaudara," ungkapnya. Kini, ia menggawangi live streamer aplikasi Uplive.
Di usianya ke-19 tahun, Tata masih punya mimpi yang belum tercapai karena kesibukan. Ia ingin membawa kedua orang tuanya liburan ke luar negeri.