Konten Media Partner

Cerita Suriyadi si Pengepul Spesialis Kipas Angin Bekas

2 Agustus 2019 8:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suriyadi, si pengepul spesialis kipas angin bekas saat menyusuri Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin pada Jumat, 2 Agustus 2019. Foto: Muhammad Rahim/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Suriyadi, si pengepul spesialis kipas angin bekas saat menyusuri Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin pada Jumat, 2 Agustus 2019. Foto: Muhammad Rahim/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Hari masih pagi ketika Suriyadi mendorong gerobak berisi penuh kipas angin lusuh menyusuri Jalan Ratu Zalecha, Kecamatan Banjarmasin Timur pada Jumat 2 Agustus 2019. Mengenakan topi dengan tubuh kurus, pria sepuh 70 tahun itu telaten mengumpulkan kipas angin sejak 2009.
ADVERTISEMENT
Di tangan Suriyadi, kipas angin rongsokan menjadi harta berharga demi menafkahi keluarganya. Sebab, ia punya keahlian memperbaiki ulang kipas angin bekas sehingga menghasilkan pundi uang dari barang rongsokan ini.
Satu dekade sudah Suriyadi menjajakan kipas angin bekas hasil tukar tambah milik warga. Setelah direparasi, ia melego kipas-kipas ini di sekitaran Jalan Jati dan Ahmad Yani Kilometer 2,5, Kota Banjarmasin.
"Alhamdulillah, ini buat keluarga di rumah. Anak ada empat dan cucu enam, rezeki ini sepenuhnya buat mereka. Hasil penjualan, terkadang laku sampai Rp. 100 ribu dan itu tergantung bentuk mereknya lagi," kata Suriyadi saat ditemui banjarhits.id, Jum'at.
Menurut dia, mengumpulkan 15 unit kipas angin bekas perlu waktu lama, kisaran sebulan dan dua bulan. "Tergantung ada modal di kantong," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Lantaran usia makin sepuh, Suriyadi sudah mengalami penurunan pendengaran diusia lanjut alias presbikusis. Toh, ia masih giat mengais rezeki lewat jual-beli kipas angin bekas demi ekonomi keluarga.
Dalam kesempatan itu, sebelum ia pamit kembali mengais rezeki. Suriyadi menyunggingkan senyumnya, tampak gigi ompongnya terbuka dan sumringah.