Denyut Lapak Pakaian Impor Bekas di Banjarmasin

Konten Media Partner
2 September 2018 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Denyut Lapak Pakaian Impor Bekas di Banjarmasin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, Banjarmasin – Diapit dua bangunan rumah toko, deretan lapak pedagang riuh dipenuhi warga kota ketika sinar matahari baru terbit, Minggu (2/9/2018). Meski hari masih pagi, denyut jual-beli pakaian sudah terasa di sela lorong bangunan ruko kawasan Pasar Lima, Jalan Pasar Baru, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kota Banjarmasin. Mereka tawar menawar aneka macam produk pakaian impor bekas.
ADVERTISEMENT
Maklum, lapak pedagang di sana kesohor sebagai tempat penjualan pakaian impor bekas asal Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Warga Banjarmasin yang demen pakaian impor berharga miring kerap singgah di sana untuk membeli barang incaran. Pemburu pakaian impor ini rela bangun lebih pagi demi mendapatkan pakaian yang diinginkan dengan harga miring.
Dari segi kualitas, model, dan trend fashion pun tak kalah kece ketimbang produk pakaian dalam negeri. Alhasil, lapak pakaian impor bekas ini pun menjadi jujugan masyarakat Kota Banjarmasin. Adapun harga baju, celana jeans, rok, pakaian bayi, topi, dan tas bekas ditaksir dari harga Rp 5.000 - 70.000 per item.
Seorang pemburu pakaian impor di Pasar Lima, Erma, mengatakan dirinya sudah 5 tahun menjadi pelanggan setia produk pakaian bekas impor di sana. Menurutnya, barang yang dibeli memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk fashion di pusat perbelanjaan modern. "Walau produk bekas, tapi kualitasnya tak kalah bersaing dengan hasil Indonesia," ucap Erma.
ADVERTISEMENT
Warga Kelurahan Sungai Andai, Kota Banjarmasin, ini berkata setiap Minggu nyaris rutin mengunjungi Pasar Lima dalam lima tahun terakhir. Ia ingin mendapat produk fashion impor yang recommended. Selain itu, alasan lain ia tidak perlu mengeluarkan isi kocek yang terlalu banyak. "Misalnya saya membeli celana panjang perempuan hanya Rp 30 ribu," ucapnya.
Salah seorang pedagang Pasar Lima, Mama Ayu mengatakan sudah 5 tahunan berdagang pakaian bekas di Pasar Lima. Dalam beberapa tahun terakhir, ia cuma menjual pakaian bekas perempuan. "Sebelumnya untuk pakaian laki-laki ada juga menjual," ucap Ayu.
Ia pun menjual semua pakaian bekas perempuan seperti halnya baju, celana, dan rok. Adapun harga celana panjang mencapai Rp 35. 000, sedangkan baju bekas mencapai Rp 30.000. Keuntungannya pun tak terlalu banyak dan lebih fluktuatif. Ayu mengungkapkan, semakin tahun ke tahun eksistensi Pasar Lima semakin melonjak.
ADVERTISEMENT
Padahal menurutnya, sekitar 5 tahun yang lalu lapak dagangannya merupakan lapak terakhir. Tappi sekarang bertambah sekitar 100 meter ke belakang. "Kurang tau jua kenapa semakin pesat," ujarnya.
Ihwal mendapatkan pakaian impor, Ayu menuturkan pakaian impor yang dijual berasal dari seorang juragan khusus pakaian import bekas. Namun, saat banjarhits.id bertanya ihwal bos yang dimaksud, ia mengunci mulut. "Jadi bukan diambil dari Pelabuhan Trisakti," pungkasnya. (M Robby)