Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Di Kalsel, Koperasi Berlandaskan Hukum Islam Cetak SHU Rp 500 Juta
19 Maret 2018 13:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Meningkatnya jumlah anggota dan simpanan sukarela selama Tahun Buku 2017 menjadi salah satu pencapaian Koperasi Konsumen Syari’ah Arrahmah. Koperasi ini sudah punya anggota sebanyak 1.150 orang lebih yang tersebar di beberapa kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Ketua Koperasi Konsumen Syari’ah Arrahmah, Sutjipto mengungkapkan anggota koperasi tersebar Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru. "Hal ini menandakan kesadaran masyarakat untuk menghidupkan perekonomian melalui penguatan koperasi, khususnya yang berlandasan hukum Islam," kata Sutjipto usai Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-6 Tahun Buku 2017 di Banjarmasin, Senin (19/3/2018).
Menurut dia, koperasi sengaja menerapkan hukum Islam, baik dalam proses jual beli melalui sistem kredit tanpa bunga maupun pengelolaan Simpanan Wajib anggota yang bebas dari denda. Sutjipto berharap, ke depan koperasi bisa meningkatkan kesejahteraan anggota di seluruh daerah dan meningkatnya animo pengelolaan koperasi yang berasal dari berbagai kalangan.
Dalam gelaran RAT ke-6 Tahun Buku 2017, Koperasi Konsumen Syari’ah Arrahmah membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 500 juta lebih. Berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus pada 2017, ia mengatakan ada peningkatan pertumbuhan anggota mencapai 72 persen dan pertumbuhan Simpanan Anggota mencapai 55 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan, Gustava Yandi, mengapresiasi atas kinerja aktif dan sehatnya keuangan Koperasi Syari’ah Arrahmah. Menurut Gustava, koperasi ini punya kapabilitas pengelolaan yang mumpuni di tengah banyaknya koperasi tutup di Kalsel.
"Banyak koperasi di provinsi ini yang harus tutup akibat tidak mampu mengelola dan meningkatkan kinerjanya," kata dia. Gustava berharap Koperasi Konsumen Syari’ah Arrrahmah menjadi contoh bagi koperasi lain di Kalimantan Selatan untuk memperbaiki pengelolaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat karena koperasi sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. (Hafiz Ramadhani)