Dipolisikan Istri Ketujuh, Sairi: Ada Motif Politik

Konten Media Partner
29 November 2018 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Sairi, Bekas Camat Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Sairi, Bekas Camat Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banjarhits.ID, BANJARBARU – Sosok Muhammad Sairi (58) mendadak ramai diperbincangkan setelah istri ketujuhnya, Tengku Ferlita Riani, melaporkan bekas Camat Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, itu ke Ditreskrimum Polda Kalimantan Selatan, Kamis (29/11).
ADVERTISEMENT
Muhammad Sairi pun angkat bicara atas laporan Ferlita Riani. Sairi membenarkan bahwa sosok Ferlita Riani merupakan istrinya yang ketujuh dengan status pernikahan siri. Namun, Sairi telah menceraikan Ferlita pada Agustus 2018.
Sairi membantah semua tudingan miring yang diumbar oleh Ferlita Riani. Ferliati dan penasehat hukumnya, Andri Ariyanto, melaporkan Sairi atas tuduhan penipuan dan janji palsu. Sairi menyesalkan sikap Ferlita yang justru mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk menarik simpati publik.
“Semua rekayasa dia. Contohnya rumah, katanya enggak dibuatkan rumah, padahal sudah saya buatkan rumah. Dia (Ferlita) bukan istri saya lagi sejak bulan Agustus lalu. Tapi ya dia gitu tadi, mungkin ada motif politik,” kata Muhammad Sairi kepada banjarhits.ID, Kamis (29/11).
ADVERTISEMENT
Maklum, Muhammad Sairi memang tengah maju menjadi calon legislatif DPRD Kabupaten Tanah Bumbu di Pemilu 2019. Sairi maju lewat Partai Golkar Daerah Pemilihan 1 (Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat). Setelah pensiun per 1 Oktober 2018, Sairi ingin serius berkarier politik praktis.
“Dia mau memviralkan saya ke mana-mana. Kalau dulu dia cerai dengan suaminya, saya yang membiayai cerainya, sebelum saya nikahi dia,” ucap Muhammad Sairi. Ia membenarkan, Ferlita Riani merupakan mantan istri pegawai kantor Kecamatan Simpang Empat, H. Suriansyah. Menurut Sairi, Ferlita dan Suriansyah sepakat bercerai pada Oktober 2017.
Selepas masa idah, Sairi lalu menikahi Ferlita Rianti secara siri pada Februari 2018. Meskipun menikah secara siri, Sairi bertanggung jawab terhadap pemenuhan ekonomi Ferlita dan keluarganya. Sairi sudah membelikan rumah secara kredit di Komplek Bata Merah Blok B Nomor 3, Jalan Transmigrasi Kilometer 2,5, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.
Dipolisikan Istri Ketujuh, Sairi: Ada Motif Politik (1)
zoom-in-whitePerbesar
“Paling bagus rumah itu, warnanya kuning. Saya belikan kredit perumnas, kredit. Ngambilnya atas nama saya, karena kalau atas nama dia, enggak mungkin. Karena dia enggak bekerja, tapi dia ngotot atas nama dia. Setelah itu, dari pihak bank enggak mau karena atas nama dia, berarti kan rekayasa,” ucap Sairi.
ADVERTISEMENT
Sairi tidak mempersoalkan atas nama siapa rumah itu. Toh, ia tak lagi menempati rumah tersebut selepas cerai dari Ferlita. Apalagi, kata Sairi, Ferlita pernah hendak menjual rumah tersebut lewat Facebook dan WhatsApp.
“Dia pernah menulisi rumah mau dijual. Berarti rumah itu punya dia. Dulu di Facebook dan WhatsApp. Saya enggak pernah memiliki, selama pisah enggak pernah masuk. Saya habis hampir Rp 100 juta. Dia beli spring bed dan keramik, saya habis Rp 15 juta. Terlambat saya bayar, dia benci saya,” ucap Sairi. (Diananta)