Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kontes waria yang mengundang para waria dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Tapin, akhirnya dibatalkan setelah ada penolakan dari tokoh agama Islam.
ADVERTISEMENT
Panitia kontes, Kepolisian Sektor Binuang, dan tokoh agama sudah berembug membahas kontes waria ini di Mapolsek Binuang pada Jumat malam (13/9/2019).
Panitia hendak menggelar kontes waria di Lapangan Futsal RC Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel pada Sabtu (21/9/2019).
“Berdasarkan hasil kesepakatan rapat dari Polsek Binuang, panitia, elemen masyarakat, dan ulama, kontes waria dibatalkan,” ucap Kepala Polres Tapin AKBP Bagus Suseno kepada banjarhits.id, Sabtu (14/9/2019).
Menurut Bagus, kontes waria dinilai tidak sesuai budaya warga Kalimantan Selatan yang religius. “Tidak sesuai norma agama dan budaya di Kalsel,” ujar AKBP Bagus.
Kabar adanya kontes waria di Kecamatan Binuang cepat menuai penolakan dari tokoh agama dan masyarakat. Para tokoh agama meminta kontes waria dibatalkan karena melanggar norma agama Islam. Apalagi masyarakat di Kalsel sangat religius.
ADVERTISEMENT