Konten Media Partner

Gusti Syamsir Alam Dijadikan Bandara Transit di Kotabaru

16 September 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kotabaru Sayed Jafar dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti saat meneken MoU di Jakarta, Senin (16/9/2019). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kotabaru Sayed Jafar dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti saat meneken MoU di Jakarta, Senin (16/9/2019). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Kotabaru menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub ihwal pembangunan dan pengembangan Bandara Gusti Syamsir Alam. Kedua pihak meneken MoU di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Senin ( 16/9/2019)
ADVERTISEMENT
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menjelaskan Bandara Gusti Syamsir Alam terletak tepat di tengah antara ruang udara barat dan ruang udara timur yang dilewati Alur Laut Kepulauan Indonesia II, serta terbebas dari gempa dan tsunami.
Menurut dia, konsep pengembangan Gusti Syamsir Alam menjadi bandara transit dari timur, utara, selatan dan sebaliknya, seperti rute Samarinda - Jogjakarta dan Samarinda - Denpasar. Selain itu, bandara ini bisa dijadikan sebagai kontejensi untuk membantu bandara yang rawan terdampak bencana seperti Makassar.
“Ini dapat terwujud apabila landasan pacu bandara sudah memungkinkan dalam hal perpanjangan dan pelebaran seperti usulan pada program 2020. Sehingga bandara ini dapat didarati pesawat berbadan lebar Boeing 737-500 dan sejenisnya," ujar Sayed Jafar lewat siaran pers ke banjarhits.id, Senin (16/9/2019).
ADVERTISEMENT
Sayed Jafar berharap program pembangunan dan pengembangan bandara yang termuat dalam Permenhub 142 Tahun 2019, ini dapat masuk dalam program strategis nasional. Sehingga pengembangan Bandara Gusti Syamsir Alam mendapat prioritas dari Dirtjen Perhubungan Udara.
Adapun Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti, mengatakan transportasi udara sangat penting terutama di Indonesia sebagai negara kepulauan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka akses ke tempat lain.
Lewat MoU, Polana berharap ada sinergi antara pemerintah pusat, Pemprov Kalsel, dan Pemerintah Kabupaten Kotabaru. "Saya berharap pemerintah provinsi juga dapat memberi kontribusinya untuk membangun dan mengembangkan Bandara Gusti Syamsir Alam," ucap Polana.
Penandatanganan MoU turut dihadiri Ketua DPRD Kotabaru, Forkopimda, Kepala SKPD, serta Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kepala Bagian Hukum Setdakab Kotabaru.
ADVERTISEMENT