Ibu Kota Pindah Kalimantan, Banjarbakula Jadi Metropolitan

Konten Media Partner
20 Agustus 2019 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS (baju kuning) ketika konsultaasi regional RPJMN 2020 - 2024 di Balikpapan, Kaltim pada Selasa, 20 Agustus 2019. Foto: Humpro Batola
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS (baju kuning) ketika konsultaasi regional RPJMN 2020 - 2024 di Balikpapan, Kaltim pada Selasa, 20 Agustus 2019. Foto: Humpro Batola
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lima gubernur di Pulau Kalimantan berkumpul di Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, menghadiri konsultasi regional dalam rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pelaksanaan di Hotel Novotel pada Selasa – Kamis, 20 -22 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Selain lima gubernur, agenda turut dihadiri para bupati, wali kota, sekda, kepada Bappeda Provinsi dan kabupaten/kota, NGO, perguruan tinggi, akademisi, dunia usaha, perbankan, perwakilan dari organisasi masyarakat sipil, dan lainnya.
Untuk Provinsi Kalsel tampak hadir Wakil Gubernur H Rudy Resnawan. Sedangkan dari Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalsel, dihadir Bupati Hj Noormiliyani AS beserta Kepala Bappelitbang H Zulkifli Yadi Noor dan jajaran, Kabag Humas dan Protokol (Humpro) Hery Sasmita, Kasubag Protokol H Arief Wisuda Wardhana dan lainnya.
Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas, Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf MSc, menuturkan kegiatan ini untuk menghimpun masukan dan menyamakan persepsi dari segenap pelaku pembangunan.
Bappenas ingin menggali permasalahan yang menghambat pertumbuhan dan investasi, pengembangan antarwilayah untuk menekan kesenjangan, pengembangan infrastruktur pendukung ekonomi dan pelayanan besar, peningkatan kualitas dan daya saing manusia, revolusi mental, isu bencana, perubahan iklim dan lingkungan hidup, stabilitas polhuhankam, pelayanan publik, serta pemindahan ibu kota negara.
ADVERTISEMENT
“Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 ini akan menjadi acuan dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” ucap Gellwynn Daniel lewat siaran pers ke banjarhits.id, Selasa.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan lima tahun ke depan Indonesia akan fokus terhadap human capital (pembangunan manusia). Sementara di sisi lain menyangkut infrastruktur tetap berjalan terutama di Kalimantan.
“Saya berharap pembangunan infrastruktur di Kalimantan yang lebih utama dalam rangka menunjang perekonomian. Kami tak ingin Kalimantan hanya dikenal sebagai pemasok bahan mentah, namun bisa menghasilkan barang yang sudah dengan nilai tambah,” ucap Bambang.
Bambang menyatakan, perekonomian Kalimantan jangan hanya tergantung batu bara ataupun sawit, tapi perlu stabilitas dalam menunjang peningkatan perekonomian.
ADVERTISEMENT
Bambang Brodjonegoro juga menyinggung tentang Program Banjarbakula (Kota Banjarmasin – Kota Banjarbaru -- Kabupaten Banjar – dan Kabupaten Barito Kuala) yang digagas Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ia menyampaikan program yang direncanakan Pemprov Kalsel ini cukup relevan dengan rencana kepindahan ibu kota negara, sehingga kawasan Banjarbakula bisa dijadikan kawasan metropolitan.
Adapun Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel H Rudy Resnawan menyatakan apa yang telah disampaikan sudah cukup komprehenship, menampung beberapa aspirasi yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya Provinsi Kalsel.
Untuk Kalsel, sebut Rudy, program yang direncanakan ada kebagian ada beberapa, salah satunya pengembangan kota melingkupi lima daerah yakni 2 kota dan 3 kabupaten atau yang disebut Banjarbakula yang saat ini prosesnya tengah berjalan.
Salah satunya pembangunan TPA Regional dan pembangunan park regional dan lainnya yang semuanya sangat erat kaitannya dalam program RPJMN 2020-2-24. Menurut dia, sebenarnya rencana pembangunan ibu kota di Kalimantan ini juga pernah ada sejak lama. Alhasil, sangat wajar jika sekarang pulau Kalimantan dijadikan sebagai ibu kota negara.
ADVERTISEMENT
Walau pun untuk listrik Kalimantan masih membutuhkan peningkatan daya untuk pengembangan kegiatan ekonomi berikutnya. Mengingat saat ini masih terdapat beberapa titik khususnya di Kalsel yang belum terjangkau jaringan.
“Tapi sesuai kebijakan Pusat yang sudah jalan jika terus berlanjut insya Allah ini akan ter-cover nantinya,” ucap Rudy.
Wagub menerangkan ketersediaan listrik untuk Kalsel sangat penting demi menunjang kawasan industri dan mendorong hilirisasi bahan-bahan baku. Kawasan Industri sudah berproses sedemikian rupa. Ia berharap bantuan terutama bahan-bahan infrastrukturnya.
Ia yakin jika semua terpenuhi akan membawa dampak sangat besar dalam mendorong perekonomian di luar sektor tambang dan sawit yakni sektor keuangan, periwisata, pertanian, perikanan dan lainnya.
Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS menuturkan pemerintah pusat dan Provinsi Kalsel mesti serius dalam menangani Banjarbakula. Ia menyatakan, Kabupaten Batola yang daerahnya menjadi penyangga langsung dari program Banjarbakula sudah semestinya mendapat porsi yang sesuai.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada kabupaten/kota di Kalsel yang daerahnya terhubung langsung dengan provinsi selain Batola. Karenanya sudah sewajarnya pembangunan Kalsel lebih di arahkan ke wilayah Batola,” ucapnya. (Adv)