Konten Media Partner

Jhonlin Group Incar Pengelolaan Kawasan Industri Batulicin

24 April 2018 13:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jhonlin Group Incar Pengelolaan Kawasan Industri Batulicin
zoom-in-whitePerbesar
Banjarhits.id, Banjarbaru - Jhonlin Group, holding perusahaan milik pengusaha lokal Kalsel Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam, dikabarkan sedang mengincar pengelolaan Kawasan Industri Batulicin (KIB) di Kabupaten Tanah Bumbu.
ADVERTISEMENT
Kepala Bagian Prasarana Fisik Biro Sarpras Perekonomian Daerah Pemprov Kalimantan Selatan, Agus Salim, mengatakan Jhonlin Group sedang mengusulkan diri sebagai pemegang Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) KIB ke Pemkab Tanah Bumbu.
Menurut Agus, Bupati Tanah Bumbu dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang membentuk tim penilai dan menetapkan perusahaan pemegang IUKI.
“Tugas pemegang IUKI nantinya mengelola, membagi lahan, membangun infrastruktur di dalam kawasan, penyediaan air baku, dan pengelolaan limbahnya,” ucap Agus Salim kepada Banjarhits.id, Selasa (24/4/2018).
Ia mengatakan Jhonlin Group berkepentingan atas pengelolaannya karena blok 1 KIB seluas 1.700 hektare dalam kawasan milik Jhonlin Group. Adapun blok 2 KIB seluas 950 hektare, yang terbagi atas 560 hektare milik Pemprov Kalimantan Selatan dan sisanya milik masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, blok 2 KIB masih tahap penggarapan masterplan. “Kami akan garap masterplannya bersama Jhonlin Group,” kata Agus Salim.
Bekas Camat Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, itu mengatakan Jhonlin Group mesti lebih dulu memegang keabsahan sebagai perusahaan IUKI agar menarik minat investor berinvestasi di KIB. Meski bupati berwenang menentukan pemegang IUKI, tapi harus mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pengembangan Wilayah Industri pada Kementerian Perindustrian.
”Investor biasanya bertanya keabsahan perusahaan pemegang IUKI. Kami harap perusahaan pengembang kawasan industri itu, bonafide (profesional) yang bisa mendatangkan investor,” kata Agus Salim.
Selain KIB, ia menuturkan Jorong Port Development mengincar status pemegang IUKI pada Kawasan Industri Jorong (KIJ) di Kabupaten Tanah Laut. Setahu Agus, Jorong Port juga belum resmi sebagai pemegang IUKI. Namun, ia mendengar ada beberapa investor luar negeri yang mulai tertarik berinvestasi di KIJ.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan keberadaan industri bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Itu sebabnya, kata Agus, Pemprov Kalimantan Selatan dalam proses menghibahkan lahan 60 hektare ke Kementerian Perindustrian, di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu untuk dibangun Politeknik Batulicin.
Ia mengklaim Kementerian sudah menganggarkan dana pembangunan Politeknik Batulicin tersebut. Kata Agus, Politeknik yang didanai oleh Kementerian Perindustrian, ini bukan di bawah Yayasan Haji Maming yang mengklaim pengelola Politeknik Batulicin.
“Kementerian yang membangun. Politeknik ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri. Mungkin yang berkembang industri logam, jadi nanti dibuka jurusan sesuai industri logam,” kata Agus Salim. (Diananta)