Jutaan Jemaah Takzim Mendaraskan Doa untuk Guru Sekumpul

Konten Media Partner
10 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menjadi imam salat Maghrib ketika haul Guru Sekumpul ke-14, Minggu (10/3/2019). Foto: Humpro Kalsel
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menjadi imam salat Maghrib ketika haul Guru Sekumpul ke-14, Minggu (10/3/2019). Foto: Humpro Kalsel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Magnet kekharismatikan seorang Abah Guru Sekumpul sangat luar biasa. Kharisma almarhum tercermin dari lautan umat yang memutih memadati kawasan Sekumpul , tempat dilaksanakannya haul ulama asal Kabupaten Banjar itu pada Minggu (10/3) petang.
ADVERTISEMENT
Di peringatan hari wafatnya Syekh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani ke14 ini, jamaah yang datang tak hanya di penjuru Kalsel, tapi dari provinsi tetangga, seperti Kalteng dan Kaltim. Banyak di antara jemaah datang dari penjuru nusantara dan luar negeri.
Semua jamaah larut dengan kebaikan dan kemuliaan Abah Guru Sekumpul semasa masih hidup terutama kesantunan dalam memberikan petuah agama. Diperkirakan dua juta lebih, jamaah yang datang mengikuti prosesi memperingati wafatnya Abah Guru Sekumpul.
Di antara jutaan umat itu, ada sosok Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor turut membaur bersama jamaah khusyuk mengikuti rangkaian prosesi haul. Mengenakan baju gamis berwana putih lengkap dengan peci putih, H Sahbirin Noor memilih membaur bersama jutaan jamaah di luar Mushalla Arraudah.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur akrab disapa Paman Birin ini mengimami sebagian jamaah dalam melaksanakan Shalat Magrib. "Di Peringatan Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul, saya memilih membaur bersama masyarakat di kawasan Sekumpul Martapura. Semoga yang berhadir mendapatkan keberkahan, Amin," ucapnya.
Paman Birin menuturkan, Kalsel sangat beruntung memiliki sosok ulama kharismatik seperti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (Datu Kelampaian) dan Abah Guru Sekumpul yang sangat dicintai umat. Menurut dia, kedua almarhum tidak hanya menjadi pelita di Banua, tetapi menjadi pelita di Nusantara hingga negeri tetangga.
"Kita sangat beruntung memiliki dua sosok ulama kharismatik, yaitu Datu Kelampaian dan Abah Guru Sekumpul yang tidak hanya menjadi pelita di Banua, tetapi juga di Nusantara, bahkan negeri tetangga" ujarnya.
ADVERTISEMENT
Paman Birin mengungkapkan sosok Abah Guru sekumpul yang begitu dicintai umat. Hal tersebut terlihat dari banyaknya jamaah yang menghadiri haul setiap tahunnya selalu bertambah. Bahkan dalam dua tahun terakhir jamaah yang hadir mencapai jutaan.
Pada kegiatan tersebut gubernur juga mengajak jamaah untuk mewarisi nilai-inilai kehidupan dan mengamalkan apa yang telah diteladankan Guru Sekumpul. Gubernur Kalsel bersama jutaan jamaah larut dalam zikir dan syair-syair maulid habsyi yang dipimpin dua putera mediang Almarhum Guru Sekumpul yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali.
Jemaah mengisi semua sudut bangunan di kawasan Musala Ar Raudah ketika haul Guru Sekumpul 2019, Minggu (10/3). Foto: Donny Muslim/banjarhits.id
Prosesi haul Guru Sekumpul ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni dimulai shalat maghrib, dilanjutkan zikir, tahlil, syair maulid habsyi dan doa bersama. Banyaknya jemaah haul setiap tahun semakin banyak, menandakan kecintaan sekaligus kerinduan terhadap sosok Abah Guru Sekumpul yang kharismatik.
ADVERTISEMENT
"Jutaan umat berkumpul di haul Abah Guru Sekumpul menandakan kecintaan sekaligus kerinduan terhadap sosok ulama kharismatik, Abah Guru Sekumpul. Bagaimana beliau bisa menyampaikan pesan-pesan Rasulullah SAW dengan mudah sehingga bisa diterima masyarakat luas,” jelasnya.
Puluhan ribu relawan yang terdiri masyarakat, aparat kemananan dari TNI, Polri, dan jajaran pemerintahan turut terlibat dengan penuh sukarela. Disepanjang jalan menuju Sekumpul kita banyak mendapati warung-warung gratis yang disediakan bagi para jemaah.
Ada juga yang menggelar open house yang mempersilahkan jemaah untuk mampir dan makan. Tidak hanya itu, diberbagai daerah di Kalsel juga menyediakan posko-posko sekaligus dijadikan rest area yang menyuguhkan makanan dan minuman secara gratis bagi para jamaah.