Konten Media Partner

Kartun Banjar: Dagelan Polisi

9 Maret 2018 12:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kartun Banjar: Dagelan Polisi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id – Sungguh keterlaluan sikap Brigadir Kepala Suparmin. Penyidik di Mapolsek Banjarmasin Tengah ini sengaja melarikan seorang pelaku pengedar narkoba dari balik jeruji besi. Alih-alih memproses hukum dan menjerat seberat-beratnya pengedar narkoba, si oknum polisi justru sengaja meloloskan tersangka dari jerat hukuman. Ibarat pagar makan tanaman, kelakuan Bripka Suparmin cukup telak mencoreng institusi Korps Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
Berdalih untuk proses penyidikan, Bripka Suparmin memalsukan surat Kejaksaan Negeri Banjarmasin untuk meminjam si tersangka narkoba dari penjara. Suparmin kabarnya pecandu narkoba. Daftar negatif semacam itu pantas diberikan hukuman setimpal. Patut diingat, Bripka Suparmin seorang aparat hukum yang semestinya menegakkan hukum, bukan malah masuk dalam lingkaran setan peredaran narkoba.
Kelakuan Bripka Suparmin ini pantas disebut dagelan polisi. Kepala Polda Kalsel Brigadir Jenderal Rachmat Mulyana menginstruksikan tim khusus segera meringkus Bripka Suparmin, kalau perlu ditembak bila ada indikasi melawan.
Lebih ironis, kasus Bripka Suparmin menambah panjang daftar oknum polisi budak narkoba di wilayah hukum Polda Kalsel. Empat anggota Polres Barito Kuala pernah ketangkap pesta sabu pada 10 Oktober 2017. Sebelum itu, satu oknum polisi Polresta Banjarmasin kepergok jadi backing gudang penyimpanan jutaan pil carnophen. Selain disanksi kode etik, Bripka Suparmin sangat layak diganjar hukuman pidana setimpal.
ADVERTISEMENT
Kepolisian mesti serius melakukan langkah-langkah pencegahan atas potensi oknum yang melenceng. Polda Kalsel memang sudah menggencarkan salat berjamaah dan salat Jumat keliling. Upaya ini patut diacungi dua jempol. Perlu diingat, Polri sebagai institusi yang mengurusi persoalan orang-orang berkasus. Anggotanya mesti punya keteguhan hati menghindari iming-iming kasus.
Oknum polisi yang tak tahan godaan, pasti mencari celah kongkalikong mempermainkan kasus demi meraup fulus. Banyak sudah contoh oknum polisi yang terseret dalam pusara kasus pidana. Reformasi spiritual dan mental mulai tahap penjaringan calon anggota Polri mendesak dilakukan. (Diananta)