Konten Media Partner

Kartun Banjar: Racun Sawit

25 Februari 2018 22:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kartun Banjar: Racun Sawit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjarhits.id – Aktivitas bongkar muat di Dermaga Martapura Baru, Pelabuhan Trisakti, Kota Banjarmasin, mendadak heboh selepas petang, Sabtu (24/2). Empat orang buruh bongkar muat dan satu tenaga medis PT Pelindo III Cabang Banjarmasin, tewas di dalam palka Kapal MV Sumiei setelah menghirup kandungan gas beracun hydrogen sulfide (H2S) biji sawit.
ADVERTISEMENT
Kapal itu memang mengangkut biji sawit yang hendak dibawa ke Jambi. Tewasnya lima orang ini jelas memantik keprihatinan. Kematian mereka sebagai penanda bahwa keselamatan kerja buruh kasar di kapal  dan pelabuhan belum optimal. Memang ada kabar, semua korban yang tewas sudah diperingatkan bahwa palka kapal belum aman untuk dimasuki. Tapi, aksi nekad lima orang yang nyelonong masuk itu menandakan longgarnya aturan di kapal.
Kematian konyol seperti ini tidak seharusnya terjadi, andaikan semua pihak taat terhadap faktor keselamatan kerja. Kapten kapal—orang yang bertanggung jawab atas muatan kapal—semestinya sigap mengantisipasi potensi bahaya dari barang yang dibawa.
Dari pihak keluarga korban, kematian dengan cara menghirup gas beracun, tentu menuai keprihatinan. Rahmi, istri dari korban bernama Hernadi, misalnya. Rahmi berpesan kejadian seperti yang menimpa suaminya menjadi pelajaran berharga. Ia berharap setiap barang yang berpotensi mengandung bahaya harus diberi tanda dan perlu perlakuan khusus, agar tidak terulang peristiwa tragis. (Diananta)
ADVERTISEMENT