Konten Media Partner

Kelakai, Sayuran Khas Rawa Gambut Perangsang Produksi ASI

1 April 2018 14:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kelakai, Sayuran Khas Rawa Gambut Perangsang Produksi ASI
zoom-in-whitePerbesar
Banjarhits.id, Banjarmasin - Kelakai sejenis pakis atau tumbuhan paku-pakuan yang hidup di tanah rawa gambut daratan Kalimantan. Tumbuhan khas Kalimantan ini hidup di sela semak belukar dan pepohonan di atas tanah yang selalu tergenang air.
ADVERTISEMENT
“Ternyata kelakai daunnya yang masih muda inilah yang digunakan oleh masyarakat Kalsel untuk dikonsumsi,” kata pakar kuliner Banjar, Agus Gazali Rahman kepada Banjarhits.id Jumat (30/3/2018).
Menurut kebiasaan turun temurun, kata Agus, masyarakat Banjar kerap memasak kelakai untuk merangsang produksi Air Susu Ibu bagi wanita yang baru melahirkan dan mengatasi anemia. Agus menduga kebiasaan itu kemungkinan karena ada kandungan unsur besi (Fe) dalam tumbuhan kelakai.
“Sehingga mengkonsumsi kelakai dapat menambah volume darah dan merangsang produksi ASI,” kata pria yang akrab dipanggil Agus Sasirangan tersebut.
Ia menuturkan cita rasa kelakai yang gurih menarik minat wanita meramunya jadi sayuran untuk disajikan sebagai pendamping nasi dan lauk. Kelakai biasanya dibuat tumis, sup, sayur bening, dioseng, dan lain-lain. “Kelakai bisa didapatkan di pasar-pasar tradisional di Banjarmsin dengan harga antara Rp 1.500 sampai dengan Rp 3.000 per ikatnya,” ujar Agus. (Anang Fadhilah)
ADVERTISEMENT