KFC Klaim Turunkan Pemakaian Sedotan 91 Persen

Konten Media Partner
18 Februari 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GM PT Fast Food Indonesia, Hendra Yuniarto (kiri) ketika presrilis gerakan tagar #nostrawmovement di KFC Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (18/2). Foto: Reska M/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
GM PT Fast Food Indonesia, Hendra Yuniarto (kiri) ketika presrilis gerakan tagar #nostrawmovement di KFC Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (18/2). Foto: Reska M/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) terus menggencarkan gerakan tagar #nostrawmovement alias anti sedotan sekali pakai di semua gerai makanan cepat saji itu. Hal ini bentuk komitmen KFC terhadap lingkungan hidup dan mengajak konsumennya berbudaya beberes alias cepat beres-beres.
ADVERTISEMENT
Hendra Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia selaku pemegang hak eksklusif restoran KFC Indonesia, mengklaim pihaknya sukses menurunkan pemakaian sedotan di semua gerai KFC se-Indonesia dari 100 persen menjadi 9 persen perbulannya.
Hendra tetap menyiapkan sedotan untuk konsumen tertentu. "Jadi 9 persen ini kami komitmenkan hanya untuk anak-anak dan konsumen kami yang memiliki kebutuhan khusus," ungkap Hendra Yuniarto kepada banjarhits.id, Reska Meiliyanti ketika presrilis #nostrawmovement di gerai KFC Kantor Pos, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada Senin (18/2/2019).
Menurut dia, gerakan tagar #nostrawmovement dimulai sejak 2017 untuk enam gerai KFC di Jakarta, sebelum digencarkan se-Indonesia pada 2018. Hendra berkata gerai KFC di Banjarmasin dan Banjarbaru sudah tidak menyediakan sedotan, kecuali untuk jenis minuman tertentu seperti float dan konsumen khusus.
ADVERTISEMENT
Pihaknya sengaja tetap menyiapkan sedotan karena ada konsumen kesulitan ketika minum tanpa sedotan, terutama difabel dan anak-anak.
"Banyak ibu-ibu yang memiliki anak masih kecil kesulitan memberi minum. Jadi kalau minta di kasir, masih kami beri sedotannya. Selain itu kami tidak membatasi untuk konsumen berkebutuhan khusus memakai sedotan," Hendra melanjutkan.