Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Klotok Pariwisata Akan Dikutip Biaya Tambat
4 April 2018 18:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan mengutip biaya tambat klotok— perahu bermesin tempel di buritan. Perahu klotok kerap digunakan sebagai sarana transportasi wisata susur Sungai Martapura yang sandar di dermaga Siring Jalan Piare Tendean, Kota Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
"Itu klotok yang ada di Dermaga Siring Piare Tendean akan kami kenakan biaya tambat, selama ini kan mereka gratisan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Ikhwan Nur Kholik di Banjarmasin, Rabu (04/04/2018).
Pasalnya, kata dia, klotok itu tambat di dermaga milik Pemkot Banjarmasin. Alhasil, Ichwan menuturkan pemilik klotok harus bayar retribusi untuk kelangsungan pemeliharaannya.
"Nanti kita buat pos di sana untuk pemungutan retribusi biaya tambat kelotok tersebut," ujar dia.
Menurut Ikhwan, pemerintah kota tidak akan membebankan tinggi untuk retribusi biaya tambat bagi kelotok yang biasanya untuk transportasi bagi pariwisata susur sungai Martapura itu.
"Paling Rp 1.000 atau Rp 2.000 per sekali tambat, kita rasa tidak membebankan juga," papar Ikhwan.
Selain menerapkan biaya tambat, pihaknya akan melarang klotok yang memuat penumpang di atas atap. Tapi, aturan ini belum akan diterapkan dalam waktu dekat karena mesti memberi contoh bagaimana klotok yang memenuhi standar keamanan untuk wisata.
ADVERTISEMENT
Sebab, kata dia, standar keamanan transportasi sungai jenis kapal motor kecil di sungai Martapura untuk wisata belum begitu menjamin.
"Liat saja banyak wisatawan yang duduk di atas atap kapal, padahal tidak ada pagar pengamannya, itu kan sangat bahaya, misalnya ada yang jatuh bagaimana, kita tidak ingin ada korban jiwa, baru semua sadar," ujar Ikhwan.
Karena wisata susur sungai Martapura sudah mulai meningkat, ia ingin memastikan keamanan harus terus ditingkatkan dan tanggung jawab pemilik jasa klotok ikut menjaga keamanan pelancong. (Hafiz Ramadhani)