Komisioner KPU Kalsel Mendadak Copot Ketua Edy Ariansyah

banjarhits.id, BANJARMASIN - Komisioner KPU Kalimantan Selatan tiba-tiba sepakat mengganti sosok Edy Ariansyah dari Ketua KPU Kalsel di tengah momen Pemilu 2019.

Posisi Edy Ariansyah digantikan oleh Sarmuji. Keputusan ini setelah melewati rapat komisioner KPU Kalsel pada Rabu (23/1/2019) pukul 13.30 wita. “Memang benar hasil rapat internal bersama komisioner KPU, jabatan ketua penyelenggaraan pemilu di Kalsel berganti sesuai hasil rapat pleno. Tiga komisioner sepakat memilih Sarmuji untuk menggantikan posisi Edy sebagai Ketua KPU Kalsel,” kata Sekretaris KPU Kalsel, Basuni ketika dikonfirmasi banjarhits.id, Rabu (23/1).

Adapun Edy Ariansyah memegang jabatan Komisioner Divisi Parmas dan SDM KPU Kalsel yang sebelumnya dijabat Sarmuji.

“Hasil rapat pleno juga sudah mendapat persetujuan KPU RI, terkait alasan dan mengapa Pak Edy diganti kami tak bisa menyampaikan itu. Bisa dikonfirmasi langsung ke Pak Sarmuji,” katanya.

Ketua KPU Kalsel Sarmuji mengatakan hasil keputusan rapat pleno komisioner KPU Kalsel memutuskan dirinya menggantikan Edy Ariansyah sebagai ketua. Menurut dia, pergantian sudah sesuai aturan dan mekanisme yang ada, karena disetujui aklamasi semua anggota KPU Kalsel.

“Segala keputusan adalah putusan Bersama bukan putusan pribadi atau orang per orang, segala sesuatunya melalui jalur musyawarah mufakat bukan sepihak,” kata Sarmuji.

Sarmuji sebelumnya di Divisi Teknis KPU Kalsel. Ia berkata rapat komisioner KPU memang muncul adanya pembagian tugas yang seimbang, perlu adanya penguatan peran. Alhasil, kata dia, muncul aspirasi bahwa sosok ketua harus berpengalaman.

Usulan ini menjurus ke sosok Sarmuji yang punya pengalaman dua kali menjadi anggota KPU Kabupaten Tapin dan KPU Kalsel tahun 2015. “Sehingga hasil keputusan rapat saya dipilih menggantikan Edy yang sudah 8 bulan menjadi Ketua KPU Kalsel,” ucap Sarmuji.

Dalam rapat, muncul keinginan Edy ditempatkan di divisi sosialisasi pemilu. Selain ketua, Sarmuji merangkan Divisi Keuangan, umum, logistik. Kemudian Edy Ariansyah Divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM; Nur Zazin memegang Divisi Hukum dan Pengawasan; Siswandi Reya'an memegang Divisi Program Data; dan Hatmiati memegang Divisi Teknis.

"Itu hasil rapat pleno, dan semuanya sudah sepakat,” katanya.

Edy Ariansyah mengatakan pergantian dirinya selaku ketua merupakan hal biasa tak perlu dipersoalkan.”Saya hanya pindah tanggung jawab saja, tak ada istilah dilengserkan. Ini hanya rolling ketua. Hasil ini sesuai kesepakatan dalam rapat pleno dan harus kita hormati,” katanya. (Anang Fadhilah)