Konstruksi Jembatan Bromo Cuma Untuk Sepeda Motor

Konten Media Partner
10 Januari 2020 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pembangunan Jembatan Antasan Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, bakal dikerjakan tahun 2020. Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 45 miliar.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Rustam berkata, konstruksinya berupa jembatan gantung sepanjang 200 meter dan lebar 2 meter.
Dengan lebar yang hanya 2 meter, maka jembatan ini cuma bisa diakses pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Sedangkan roda 4 tak diperkenankan melintas di sana.
"Konstruksinya merupakan jembatan gantung, penyeberangan orang dan sepeda motor, memang tak menghendaki untuk kendaraan roda 4," ujar Rustam kepada wartawabanjarhits.id, Jumat (10/1/2020).
Rustam melanjutkan, lelang pembangunan jembatan yang merupakan salah satu janji politik Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakilnya Hermansyah, ini dilakukan pada Maret 2020.
"2019 Detail Engineering Design (DED) kemarin kan sudah selesai dibuat. Lelang fisiknya nanti di Bulan Maret. Saat ini kami masih menyimpan segala sesuatunya," katanya.
ADVERTISEMENT
Pembangunan ini diprediksi butuh waktu hingga 10 bulan lantaran dimensi yang panjang dan jenis jembatan gantung memang lebih sulit ketimbang jembatan dengan pondasi bawah.
"Diprediksi paling tidak 10 bulan. Memang agak sulit, karena bentang panjang yang menghubungkan ke pulau (Antasan Bromo) agak sulit dari pada yang ada," jelas Rustam.
Selain itu, desain ini agak berbeda dan unik karena bagian ujung atau oprit jembatan dibuat melingkar. Konstruksi fisik macam ini digadang sebagai ciri khasnya.
“Konstruksinya nanti permanen, dari beton bukan kayu Ulin. Kemudian juga ada pelon untuk gantungan, dan bangunan atas dibuat baja," jelasnya lagi. Jembatan Pulau Bromo menghubungkan antara warga di Kampung Kampung Ujung Benteng, Kelurahan Mantuil menuju Jalan Halimau, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
ADVERTISEMENT
Alhasil, warga yang sehari-harinya harus menggunakan kelotok (perahu bermesin) untuk menyeberang dari dan ke Pulau Bromo menuju Kota Banjarmasin atau sebaliknya, cukup melintasi jembatan.