Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Ende-517 bersandar di Pelabuhan Trisakti, Kota Banjarmasin pada Selasa (15/10/2019) sore.
ADVERTISEMENT
Berlayar dari Surabaya, armada milik TNI Angkatan Laut ini mengangkut rombongan taruna dan taruni akademi angkatan laut (AAL) yang sedang melakukan pelayaran Jalasesya 2019 selama 12 hari.
Pelayaran Jalasesya merupakan agenda setiap tahun akademi untuk menempa pengetahuan dan fisik para taruna angkatan laut. Di Kota Banjarmasin, rombongan bersandar sementara, sebelum melanjutkan pelayaran ke Sangatta, Kalimantan Timur.
"Ada 88 orang yang ikut berlayar. Ada juga putra daerah dari Kalsel. Jadi pelayaran ini dimaksudkan agar apa yang dipelajari para taruna di kelas, dipraktikkan di KRI ini," ujar Komandan KRI Teluk Ende-571, Letkol Laut (P) Cokorda Gede Parta P kepada banjarhits.id, Selasa (15/10/2019).
Kata Cokorda, rombongan taruna-taruni akan diajak berkeliling lautan untuk mengenal sistem navigasi, permesinan, persenjataan, logistik kapal, serta pengenalan secara umum kehidupan di kapal.
ADVERTISEMENT
Selain mempraktikkan teori-teori, para taruna AAL bakal melakukan ritual Mandi Khatulistiwa saat melintasi lintang 0 derajat. Prosesi ini merupakan kewajiban para taruna-taruni sebelum mendapatkan sertifikat resmi dari TNI AL.
Adapun bagi warga Banjarmasin yang ingin melihat KRI Teluk Ende bisa datang pada tanggal 16-17 Oktober. Kapal dibuka untuk umum sejak pukul 10.00-16.00 WITA.
Sekadar diketahui, Kapal KRI Teluk Ende memiliki 100 m X 15.4 X 4.2m (328 X 50.5 X 13.7 kaki). Kapal ini biasanya khusus ditempatkan di wilayah-wilayah perbatasan menjaga negara dari serangan musuh.