Konten Media Partner

Lewat Jembatan Rusak, Penjual Sayur di Barito Kuala Tewas Tercebur Sungai

10 Maret 2018 12:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lewat Jembatan Rusak, Penjual Sayur di Barito Kuala Tewas Tercebur Sungai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Marabahan – Seorang penjual sayur keliling dilaporkan tewas setelah motor yang dikendarainya terperosok ke sungai ketika melintasi jembatan reot di Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Sabtu subuh (10/3/2018). Ketua RT 6 Desa Puntik Tengah, Prabu Seno, mengatakan kondisi jembatan memang butuh pembenahan karena sudah rusak parah.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, si korban semula membawa dagangan sayuran dari pasar pagi di Kota Banjarmasin. Sayuran ini hendak dijual keliling ke warga Desa Puntik Tengah dan Desa Tebing Rimba. Apesnya, kata Prabu, motor si penjual sayur terperosok ke sungai desa ketika melewati jembatan yang sudah rusak parah tersebut.
“Sebagian pagarnya runtuh. Kejadiannya saat subuh tadi. Pulang dari pasar pagi di Banjarmasin, kecebur ke sungai saat lewat di atas jembatan. Korbannya meninggal dunia, tapi belum tahu nama dan rumahnya,” kata Prabu Seno kepada Banjarhits.id, Sabtu (10/3/2018).
Menurut Prabu, Wakil Bupati Barito Kuala Rahmadian Noor pernah berjanji segera memperbaiki jembatan penghubung antar kampung tersebut. Kata dia, Rahmadian Noor melontarkan janji itu ketika masa kampanye Pilkada 2017 lalu. Namun, Prabu mengaku belum ada realisasi atas janji tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata dia, jembatan ini sangat vital karena mengubungkan beberapa desa, seperti Puntik Tengah dan Tebing Rimba. Lokasi jembatan berada di depan SMPN 1 Mandastana. “Sering terjadi orang kecebur, perahu klotok saja enggak bisa lewat karena jembatan makin turun ke bawah,” kata Prabu Seno.
Wakil Bupati Barito Kuala, Rahmadian Noor, mengakui pernah menjanjikan perbaikan jembatan tersebut ketika masa kampanye pilkada. Ia akan memperbaiki dengan meminta Kepala Dinas PUPR Barito Kuala membuat perencanaan dahulu. Menurut Rahmadian, perbaikan jembatan belum bisa secepatnya, karena alokasi APBD 2018 sudah ditetapkan sebelum paslon kepala daerah terpilih dilantik.
“Praktis bisa kami perbaiki di tahun 2019 atau paling cepat di anggaran perubahan (APBD Perubahan). Nanti pihak PU melakukan pengecekan ke lapangan. Untuk perbaikan sementara, segera dikerjakan. Selanjutnya kami rencanakan untuk mengganti dengan yang permanen,” kata Rahmadian Noor, sambil menambahkan turut berduka cita atas tewasnya seorang tukang sayur yang terperosok ke sungai. (Diananta) Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT